Bisnis.com, JAKARTA-- Emiten farmasi pelat merah PT Indofarma (Persero) Tbk. menerbitkan surat utang jangka menengah senilai maksimum Rp160 miliar untuk modal kerja.
Yasser Arafat, Sekretaris Perusahaan Indofarma, mengatakan medium term notes (MTN) II Indofarma senilai Rp160 miliar akan diterbitkan secara bertahap.
"Perseroan telah menerbitkan MTN senilai sebesar-besarnya Rp160 miliar dalam dua tahap," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (23/3/2015).
Tahap pertama, emiten berkode saham INAF tersebut menerbitkan MTN senilai Rp45 miliar pada 19 Maret 2015. Kemudian, tahap kedua, Indofarma menerbitkan sebesar Rp115 miliar yang akan ditandatangani tentatif pada 20 April 2015.
MTN II Indofarma tersebut memiliki dua termin masing-masing Termin A sebesar Rp45 miliar dan Termin B senilai Rp115 miliar. Jaminan MTN tersebut adalah aset tetap mesin produksi dan piutang lancar perseroan.
Surat utang tersebut dicairkan pada 19 maret 2015 untuk termin A dan Termin B tentatif pada 20 April 2015. Kedua MTN tersebut memiliki bunga 11,5% per tahun dengan tanggal pembayaran bunga setiap triwulan.
Tanggal jatuh tempo kedua MTN yakni pada 19 Maret 2018. Dana hasil penerbitan MTN II tersebut akan digunakan untuk investasi dan modal kerja, sehingga memungkinkan bagi perseroan untuk melakukan percepatan pertumbuhan kinerja sesuai rencana kerja BUMN farmasi itu.