Bisnis.com, JAKARTA - Henan Putihrai Analytics menyatakan beberapa berita aksi korporasi masih menjadi sorotan investor, Rabu (10/12/2014), selain berita umum lainnya.
Berikut kumpulan berita sorotan investor hari ini:
BKSL : Marketing Sales Baru Capai 72%
BKSL pada periode akhir November 2014 telah memperoleh marketing sales sekitar Rp 1,45 triliun atau setara 1.328 unit produk perseroan. Marketing sales yang diraih perseroan masih sebesar 72%, dari total marketing sales yang ditargetkan Rp 2 triliun di tahun ini. (iqplus.info)
BBTN Terbitkan KIK EBA Rp 3 Triliun
BBTN berharap bisa merilis KIK EBA senilai Rp 3 triliun pada tahun 2015. Penerbitan KIK EBA dapat menjadi bagian strategi BTN dalam mempertahankan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang ditargetkan bisa berada pada level 15%-16%. Selain untuk mempertahankan CAR, penerbitan KIK EBA oleh BTN juga diharapkan dapat menambah sumber pertumbuhan laba. (kontan.co.id)
AMRT Beli Saham MIDI Rp 518,8 Miliar
AMRT, telah menuntaskan pembelian sebanyak 864,7 juta saham (30%) MIDI dengan nilai mencapai Rp 518,8 miliar. Dengan demikian, Alfamart kini memiliki 86,72% saham Midi Utama, dari sebelumnya 56,72%. Adapun transaksi pembelian diselesaikan pada 5 Desember 2014. (investor.co.id)
WOMF Akan Gelar PUB Rp 1,6 Triliun
WOMF akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) untuk kebutuhan dana pembiayaan tahun 2015. PUB yang akan ditawarkan bernilai setidaknya Rp 1,6 triliun. (iqplus.info)
SCPI Incar Penjualan Domestik Tumbuh 20%
SCPI menargetkan penjualan pasar domestik bisa bertumbuh sebesar 20% pada tahun depan. Caranya adalah dengan berpatisipasi secara selektif dan terbatas dalam pengadaan produk di program BPJS. (kontan.co.id)
BTEL Siap Tukar 53% Saham
BTEL siap menukar sebanyak 53% saham perseroan dengan utang wesel senior senilai USD 266 juta. Nilai share swap tersebut setara 70% dari total utang wesel yang mencapai USD 380 juta. (investor.co.id)
FASW Akhirnya Bangun PM 8 di Cikarang
FASW akhirnya memutuskan bahwa membangun Paper Machine 8 di lokasi pabrik perseroan yang sekarang terletak di Cikarang Barat, Bekasi. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar USD 30 juta hingga USD 50 juta tahun ini, yang sebagian digunakan untuk menambah mesin pencetak kertas baru PM 8. (iqplus.info)
