Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia mengingatkan pentingnya upaya pendalaman pasar untuk meminimalisasi arus modal asing yang keluar (capital outflow), mengingat persentase kepemilikan asing pada pasar Surat Utang Negara (SUN) yang cukup besar.
"Saya melihat unsur asing yang persentasenya besar terhadap Surat Utang Negara perlu diwaspadai," demikian dikatakan Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Senin (12/5/2014) seperti dilansir laman Kemenkeu.
Ia menjelaskan,jika dilihat dari persentasenya, SUN yang dimiliki asing memang cukup tinggi. Namun demikian, jika dilihat dari size-nya, jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain, Indonesia belum terlalu besar.
Oleh karena itu, untuk meminimalisasi risiko-risiko terkait kepemilikan asing tersebut, perlu ada pendalaman pasar obligasi di dalam negeri.
"Tapi kunci utamanya ada dua hal, kalau inflasi terkendali dan defisit transaksi berjalan terkendali, maka kita tidak perlu khawatir. Indonesia mengarah ke inflasi dan defisit transaksi berjalan yang lebih sehat, jadi kita tidak perlu khawatir," terangnya.