Bisnis.com, JAKARTA - PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan membagikan dividen final dengan total Rp970,82 miliar atau sekitar Rp46.076 per saham.
Angka tersebut mencerminkan pay out ratio sebanyak 83% dari total laba bersih yang diraup perseroan sepanjang periode Oktober 2012-Desember 2013 sebesar Rp1,19 triliun.
Adapun, di tahun lalu, perseroan membagikan dividen kas final sebesar Rp14.566 per saham atau dengan total sebanyak Rp306,9 miliar ditambah dividen kas untuk hasil operasi 2012 senilai Rp146,43 miliar.
Di sisi lain, sepanjang periode 15 bulan yang lalu, emiten produsen minuman berakohol merek Bintang itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17% menjadi Rp3,56 triliun dibandingkan dengan periode 15 bulan tahun sebelumnya.
Di tahun ini perseroan memprediksi pendapatan akan melambat seiring dengan perlambatan ekonomi di Indonesia.
Meski demikian, perseroan akan mengoptimalkan strategi untuk terus menjaga keberlangsungan bisnis perseroan yang pemegang sahamnya adalah Heineken International BV.
Sepanjang kuartal I/2014, MLBI telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp738,14 miliar atau tumbuh 15,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp638,85 miliar, sedangkan laba bersih melemah 16,3% menjadi Rp184,18 miliar.
Bir Bintang (MLBI) Bagi Dividen Rp46.076 per Saham
PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan membagikan dividen final dengan total Rp970,82 miliar atau sekitar Rp46.076 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nenden Sekar Arum
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
23 menit yang lalu
Historia Bisnis: Momen 'Thai-boxing' Hempaskan Rupiah & Bursa RI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Historia Bisnis: Momen 'Thai-boxing' Hempaskan Rupiah & Bursa RI
32 menit yang lalu
Prospek Saham Elang Mahkota (EMTK) Usai Rajin Serok Saham SCMA
40 menit yang lalu