Bisnis.com, JAKARTA--PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), salah satu lini usaha Grup Bakrie, membukukan lonjakan laba bersih sebesar 2.210% menjadi US$19 juta atau setara dengan Rp219,10 miliar (kurs Rp11.532 per dolar AS) pa triwulan I tahun ini.
Dalam keterangan resmi perseroan yang diterima Bisnis, Rabu (30/4/2014) manajemen ENRG mengatakan perseroan berhasil meraup pendapatan senilai US$194 juta atau sekitar Rp2,23 triliun selama triwulan pertama tahun ini. Jumlah itu naik 16% dibandingkam periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur & Chief Commercial Officer ENRG Didit Ratam mengatakan laba bersih yang meroket tajam tersebut juga disebabkan oleh penurunan beban keuangan perusahaan.
"Menjelang akhir tahun lalu kami telah melunasi dan membiayai kembali (refinancing) sebagian dari pinjaman perusahaan untuk menurunkan beban bunga terkait," katanya seperti dikutip dari keterangan resmi perseroan.
Mengutip laporan keuangan interim perseroan untuk kuartal pertama tahun ini beban keuangan ENRG menyusut hampir 40% secara year-on-year (y-o-y). Pada Maret 2012 beban keuangan perseroan mencapai US$29,01 juta sedangkan per 31 Maret 2013 jumlahnya berkurang menjadi US$20,99 juta.
Dia melanjutkan pinjaman sebelumnya dengan biaya bunga sebesar 20% telah dilunasi dengan fasilitas pinjaman baru dengan biaya bunga yang lebih murah, sebesar LIBOR +6%.
Triwulan I, Laba Bersih Energi Mega Meroket 2.210%
PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), salah satu lini usaha Grup Bakrie, membukukan lonjakan laba bersih sebesar 2.210% menjadi US$19 juta atau setara dengan Rp219,10 miliar (kurs Rp11.532 per dolar AS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ardhanareswari AHP
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
26 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
1 jam yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
57 menit yang lalu