Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Realisasi Kinerja Emiten BUMN Konstruksi Sepanjang 2013

Empat perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah merealisasikan kinerja pendapatan dan laba bersih yang sesuai dengan target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), bahkan ada yang melebihi target.
 Kinerja emiten konstruksi sesuai target 2013. / Bisnis.com
Kinerja emiten konstruksi sesuai target 2013. / Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Empat perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah merealisasikan kinerja pendapatan dan laba bersih yang sesuai dengan target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), bahkan ada yang melebihi target.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) mencatat laba bersih belum diaudit (un-audited) 2013 sebesar Rp409 miliar atau tumbuh 32,1% dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya Rp309,6 miliar.

Sekretaris Perusahaan Pembangunan Perumahan (PP) Taufik Hidayat menuturkan pihaknya telah menaikkan target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) laba bersih dari sebelumnya hanya Rp370 miliar menjadi Rp407 miliar.

“Kenaikan laba bersih ini disebabkan karena meningkatnya pendapatan usaha perusahaan menjadi Rp12 triliun, yang antara lain berasal dari beberapa proyek besar kami,” ujarnya seperti diberitakan Bisnis Indonesia, Selasa (21/1/2014).

Kondisi yang sama juga dialami BUMN sektor konstruksi lainnya PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) yang merealisasikan laba bersih 2013 belum diaudit sebesar Rp407 miliar atau tumbuh 92,07% dari realisasi 2012 sebesar Rp211,9 miliar.

Bahkan, Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan menuturkan pencapaian laba bersih tahun lalu berada di atas target yang telah ditetapkan perseroan senilai Rp402 miliar.

Sementara itu, dua kontraktor pelat merah lainnya, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengklaim secara keseluruhan kinerja tahun lalu sesuai dengan target yang ditetapkan.

Wijaya Karya menargetkan pendapatan Rp15,41 triliun dengan laba bersih Rp555,06 miliar. Adapun Waskita Karya memproyeksikan pendapatan Rp11,16 triliun dan laba bersih Rp363 miliar.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Natal Argawan Pardede enggan mengungkapkan secara detail pencapaian kinerja keuangan perseroan sepanjang tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper