Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak tembaga naik ke level tertinggi dalam lima pekan setelah jumlah cadangan komoditas itu mengalami penurunan terlama sejak 2009 dan munculnya isyarat peningkatan permintaan di China sebagai konsumen terbesar dunia.
Jumlah stok yang tercatat di bursa logam London (LME) terus mengalami penurunan hingga 40 sesi perdagangan sampai ke level terendah sejak Maret, padahal, konsumsi tembaga olahan China akan naik 6,5% pada 2014.
"Permintaan akan melebihi pasokan sebesar 1,9 juta metrik ton," ujar Yang Changhua, seorang analis pada Beijing Antaike Information Development Co.," seperti dikutip Bloomberg, Kamis (31/10/2013).
Para analis dari Commerzbank AG mengungkapkan stok tembaga di bursa logam terus merosot. "Tembaga jelas mengalami penguatan harga akibat peningkatan permintaan,” ujarnya.
Di bursa Comex New York, kontrak tembaga untuk pengiriman Desember naik 1,4% menjadi US$3,3255 per pound pada pukul 13.19 waktu setempat atau pukul 02.19 WIB. Kenaikan itu merupakan yang terbesar untuk kontrak paling aktif itu sejak 19 September.
Sementara itu, perdagangan berada 35% di bawah rata-rata 100 hari untuk pertama kalinya.