Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisruh Pembayaran Obligasi, Saham Bakrieland Disuspensi

Bisnis.com, JAKARTA—Para pemegang obligasi menggugat PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) ke pengadilan atas ketidaksanggupannya membayar utang sebesar US$155 juta kepada para kreditur, membuat saham perseroan dihentikan perdagangannya.

Bisnis.com, JAKARTA—Para pemegang obligasi menggugat PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) ke pengadilan atas ketidaksanggupannya membayar utang sebesar US$155 juta kepada para kreditur, membuat saham perseroan dihentikan perdagangannya.

“Kami telah menyampaikan dokumen-dokumen terkait permohonan PKPU ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat setelah Bakrieland gagal melunasi utangnya kepada kami para pemegang obligasi,” kata Hubert Lam dari Cube Capital, juru bicara para pemegang obligasi, dalam rilis Selasa (10/9/2013).

Bakrieland, dalam laporan keuangannya pada Maret 2013, melaporkan keuntungan sebesar Rp301 miliar di Kuartal I tahun ini dan bahwa pihaknya memiliki total aset Rp16,5 triliun  termasuk kas (dan setara kas) sebesar Rp311 miliar dan dana terbatas sebesar Rp362 miliar.

Menurut paparan publik yang disampaikan oleh Bakrieland dan pihak-pihak lain yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia, Bakrieland telah menjual berbagai aset pentingnya dalam beberapa ronde dalam 12 bulan terakhir yang jumlahnya lebih besar dari pokok pinjaman obligasi.

Walaupun pihaknya memiliki jumlah kas, aset, keuntungan dan hasil penjualan yang besar, Bakrieland belum membayar utang pokok pinjaman obligasi.

Berdasarkan perjanjian Trust, obligasi tersebut jatuh tempo pada 23 Maret 2015, namun para pemilik obligasi memiliki hak put option sehingga jatuh tempo menjadi 23 Maret 2013. Ketika para pemegang obligasi memutuskan untuk menggunakan hak tersebut, Bakrieland menolak untuk membayar.

Lebih lanjut, sesuai dengan ketentuan UU Kepailitan, Pengadilan Niaga wajib menjatuhkan PKPU Sementara dalam waktu 20 hari.

Ketika putusan ini ditetapkan, pengadilan juga akan menunjuk seorang Hakim Pengawas dan administrator untuk melakukan supervise dan memonitor proses PKPU selanjutnya dalam waktu 45 hari ke depan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper