Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia Siapkan Dana Rp500 Miliar Lebih untuk Buyback Saham

Bisnis.com, JAKARTA— Produsen semen pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menyiapkan dana lebih dari Rp500 miliar hingga akhir tahun ini untuk pembelian kembali (buyback) saham guna mengantisipasi jatuhnya pasar modal lebih tajam.

Bisnis.com, JAKARTA— Produsen semen pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menyiapkan dana lebih dari Rp500 miliar hingga akhir tahun ini untuk pembelian kembali (buyback) saham guna mengantisipasi jatuhnya pasar modal lebih tajam.

Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman menuturkan dana yang dianggarkan tahun ini itu lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp1 triliun. Meskipun telah menganggarkan dana yang cukup besar, anggaran buyback tahun lalu itu hanya terealisasi 20%, yakni Rp200 miliar.

Namun, dana yang terealisasi itu telah memberikan tingkat pengembalian (return) yang cukup signifikan bagi BUMN semen itu.

“Selama 8 bulan, return-nya mencapai 100% dari Rp200 miliar menjadi Rp400 miliar,” tuturnya usai acara diskusi antara 35 BUMN dengan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Dia menuturkan pihaknya belum bisa menentukan jadwal pelaksanaan buyback itu karena rencana tersebut masih terus dimatangkan.

Semen Indonesia telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas yang akan bertindak sebagai penasihat keuangan dalam rencana tersebut.

“Kami masih terus memantau pasar. Masalah waktu belum bisa ditentukan,” tuturnya.

Menurutnya, dana yang dianggarkan perseron untuk buyback itu berasal dari kas internal, berupa dana cadangan sisa hasil laba bersih tahun lalu.

Setelah membayar dividen sebesar hampir Rp2,5 triliun pada pertengahan tahun ini, kas internal Semen Indonesia masih tersisa sekitar Rp3 triliun lagi.

“Selain untuk buyback, dana cadangan itu akan digunakan untuk membayar uang muka sejumlah proyek yang telah direncanakan perseroan,” ujarnya.

Sejumlah perusahaan pelat merah terbuka siap melakukan pembelian kembali (buyback) saham menghadapi anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG).

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mencontohkan emiten pelat merah yang telah menyatakan kesiapannya adalah PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) dan Semen Indonesia.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, ada beberapa prosedur yang harus dilewati, terutama melalui mekanisme rapat umum pemegang saham (RUPS).

“Sebab, buyback mempengaruhi ekuitas dan penggunaan dana beli,” ujarnya.

Dia mengharapkan adanya kelonggaran dari pihak terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar pembelian saham kembali bisa segera direalisasikan.

Salah satu langkah yang diharapkan adalah kelonggaran untuk melakukan buyback tanpa harus melalui mekanisme RUPS.

“Andaikan ada kelonggaran seperti itu, maka kami sangat berterima kasih,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menuturkan pihaknya siap membuka opsi kelonggaran bagi pelaku pasar modal untuk mengantisipasi koreksi bursa lebih dalam.

Kelonggaran itu seperti kemudahan yang dapat diperoleh perusahaan terbuka untuk melakukan buyback saham perseroan, obligasi, maupun Surat Berharga Negara (SBN) tanpa melalui prosedur RUPS terlebih dahulu. (ltc)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper