Bisnis.com, JAKARTA – Pinjaman dana yang diterima PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sebesar Rp400 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada Mei lalu, hingga akhir semester I/2013 telah terserap Rp280 miliar.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Adi Sarana Armada Tbk Hindra Tanujaya menjelaskan dana pinjaman tersebut telah digunakan untuk membali tambahan armada baru sebanyak 500 unit mobil.
“Mayoritas mobil-mobil MPV seperti Avanza, Xenia dan Kijang. Rata-rata harganya sekarang Rp160 juta,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (1/8/2013).
Sementara itu, kebutuhan belanja modal PT Adi Sarana Armada Tbk tahun ini mencapai Rp700 miliar dan untuk memenuhinya perusahaan memilih untuk mencari pendanaan dari pinjaman bank. Dengan pinjaman dari BCA, ASSA masih membutuhkan tambahan pinjaman dana sebesar Rp300 miliar.
Hindra menjelaskan hingga saat ini pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa bank, tetapi belum sampai pada keputusan dana dari bank mana yang akan cair untuk pemenuhan kebutuhan belanja modal yang masih kurang. "Targetnya dalam 1 atau 2 bulan ini sudah akan ada keputusan,” jelasnya.
Hingga akhir tahun, ASSA menargetkan untuk meningkatkan total armada operasionalnya hingga 13.000 unit, sedangkan sebelumnya pihaknya telah memiliki armada sebanyak 10.200 unit. Pada tahun ini, ASSA memproyeksikan untuk menambah armada hingga 3.700 unit.
“Selain untuk penambahan armada baru, kamu juga melakukan peremajaan armada dengan mengganti mobil yang sudah harus diganti,” imbuhnya.
PT Adi Sarana Armada Tbk merupakan perusahaan yang memberikan layanan transportasi di Indonesia dengan menyediakan solusi penyewaan kendaraan untuk korporasi, logistik, serta layanan pengemudi.
