Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Produsen Cap Tikus (BEER) Naik 113,3% di Kuartal I/2025

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) mencatat kenaikan laba hingga 113,3% di kuartal I/2025 secara tahunan.
jobubu, beer
jobubu, beer

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER), produsen minuman beralkohol Cap Tikus hingga Daebak Soju, mencatatkan kinerja solid sepanjang kuartal I/2025. Hal ini tecermin dari pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang dibukukan perseroan. 

Berdasarkan laporan keuangan hingga akhir Maret 2025, yang dirilis Selasa (6/5/2025), BEER meraih penjualan minuman alkohol senilai Rp8,58 miliar atau meningkat 98,85% dari periode sama tahun lalu yakni Rp4,31 miliar. 

Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok perseroan turut meningkat 129,63% year on year (YoY) menjadi Rp3,84 miliar. Hasilnya, BEER menorehkan laba kotor sebesar Rp4,74 miliar, tumbuh 79,38% secara tahunan.

Di samping itu, BEER mencatatkan beban usaha sebesar Rp4,25 miliar atau meningkat 69,11% secara tahunan. Kendati mengalami peningkatan beban, perusahaan masih menghasilkan laba usaha senilai Rp488,97 juta, tumbuh 280,28% YoY. 

Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lainnya, BEER membukukan laba tahun berjalan senilai Rp174,76 juta atau meningkat 113,30%. Kenaikan ini pun membuat laba per saham terkerek dari Rp0,02 menjadi Rp0,04. 

Adapun kas dan setara kas perusahaan hingga akhir Maret 2025 mencapai Rp267,79 juta, anjlok 98,95% dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp25,56 miliar.

Total Aset BEEN hingga kuartal I/2025 tercatat Rp253,32 triliun atau tumbuh 0,03% year to date (YtD). Perinciannya, liabilitas terkoreksi 0,75% YtD menjadi Rp20,03 miliar, sedangkan ekuitas meningkat 0,08% ke angka Rp233,09 miliar.

Sementara itu, dari lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BEER berada di level Rp64 per saham hingga sesi pertama perdagangan Selasa (6/5). Harga ini mencerminkan penurunan sebesar 57,33 sejak awal tahun. 

_____________________

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper