Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pamor Emas Pudar: India, Konsumen Terbesar Dunia, Kurangi Impor 22%

Bisnis.com, JAKARTA - Impor emas India, sebagai konsumen emas terbesar dunia tahun lalu, diperkirakan turun pada paruh terakhir 2013, karena pemerintah membatasi keran impor guna mengatasi defisit dan menahan penurunan nilai mata uang Rupee.Pengapalan

Bisnis.com, JAKARTA - Impor emas India, sebagai konsumen emas terbesar dunia tahun lalu, diperkirakan turun pada paruh terakhir 2013, karena pemerintah membatasi keran impor guna mengatasi defisit dan menahan penurunan nilai mata uang Rupee.

Pengapalan emas ke India diprediksi turun 22% menjadi 372,5 ton dalam 6 bulan hingga Desember, dari sebelumnya sebanyak 478 ton pada periode Januari-Juni 2013.

Demikian prediksi dari 10 pelaku importir, pedagang perhiasan, analisis dan kelompok dagang yang dihimpun Bloomberg.

Namun, Bloomberg memperkirakan impor emas India pada tahun ini diperkirakan tetap tinggi mencapai 902 ton dari volume impor 2012 sebanyak 860 ton. Itu berdasarkan kalkulasi data dari World Gold Council dan Asosiasi Perhiasan India.

Penurunan permintaan emas India bisa berpengaruh pada lesunya pasar emas karena sejumlah investor melakukan aksi jual logam berharga di tengah semakin membaiknya prospek ekonomi AS.

Pada April lalu banyak pedagang asli India, China dan Turki memadati gerai ritel perhiasan setelah logam mulia terperosok menuju harga terendah dalam 3 dekade terakhir.

Goldman Sachs Group Inc. mengungkapkan harga emas akan menyentuh level US$1.050 pada akhir 2014, sedangkan Credit Suisse Group AG meramalkan di kisaran US$1.150.

"Saya kira tidak ada alasan untuk membeli emas lagi," ujar Bharti Chandra, ibu rumah tangga, yang menjual kalung lama di Mumbai Zaveri Bazaar, pasar terbesar perhiasaan di India.

Sebaliknya, dia lebih memilih membeli emas model untuk acara festival.

Pemerintah India menaikkan pajak dua kali lipat untuk impor emas menjadi 8% pada tahun ini dan memperketat pembiayaan guna menekan pembelian emas dan menekan defisit perdagangan.

Menteri Keuangan Palaniappan Chidambaram kemarin menyerukan warga India untuk mengurangi pembelian logam mulia ketimbang menerapkan larangan impor emas.

Nilia tukar Rupee menyentuh rekor terendah di 61,2125 per US$ pada 8 Juli. Bank sentral India menaikkan suku bunga pada 15 Juli untuk mencegah spekulasi dan mempertahankan kurs Rupee.  

Asosiasi Perhiasan India, yang beranggotakan sekitar 30.000 pedagang, pabrikan, dan pengecer emas, meminta anggotanya untuk menghentikan penjualan koin dan batangan emas hingga defisit membaik.

Gerakan itu diperkirakan bisa memangkas permintaan emas hingga 20%. (Bloomberg)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper