BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat ‘idA-‘ kepada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel-Babel) dengan prospek stabil.
Analis Pefindo Putri Amanda dan Hendro Utomo menuturkan peringkat tersebut mencerminkan pangsa pasar yang captive dan profil likuiditas bank yang kuat.
“Namun, itu dibatasi oleh lemahnya profil kualitas aset bank dari segmen korporasi dan kompetisi yang ketat di wilayahnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/7/2013).
Bank Sumsel-Babel didirikan pada 1962 sebagai bank pembangunan daerah. Bank tersebut menawarkan jasa perbankan yang lengkap, meliputi korporasi, komersial, konsumen, mikro/ritel, dan syariah.
Per 31 Desember 2012, kepemilikan bank dimiliki Pemprov Sumsel 32,5%, 4,4% oleh Pemprov Bangka Belitung, 9,8% oleh pemkot di Sumsel dan Bangka Belitung, 46,9% oleh pemkab di Sumsel dan Bangka Belitung, dan 6,35 oleh Koperasi Karyawan Bank Sumsel-Babel.