Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sariaatmadja, Pemilik SCTV, Makin Gencar Bisnis TI dan Media

BISNIS.COM, JAKARTA—Grup Media milik keluarga Sariaatmadja PT Elang Mahkota Teknologi membuka peluang akuisisi dua perusahaan di bidang TI dan media dengan total valuasi ber kisar di atas Rp500 miliar.

BISNIS.COM, JAKARTA—Grup Media milik keluarga Sariaatmadja PT Elang Mahkota Teknologi membuka peluang akuisisi dua perusahaan di bidang TI dan media dengan total valuasi ber kisar di atas Rp500 miliar.

Direktur Utama Elang Mahkota Sutanto Hartono menyampaikan dua perusahaan yang akan diakuisisi bergerak dalam bisnis konten media dan portal media. Nilai transaksi kedua perusahaan diperkirakan tidak lebih dari Rp1 triliun.

“Nilai keduanya tidak sampai Rp1 triliun. Satunya nilainya kecil satu lagi sedang. Sekarang masih proses jadi tidak bisa lebih detail dulu,” ujarnya, Rabu (26/6).

Dia memperkirakan proses akuisisi kedua perusahaan bisa selesai pada tahun ini, didahului dengan transaksi perusahaan berbasis konten media yang nilainya lebih kecil.

Dana akuisisi akan berasal dari kas internal perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode EMTK ini memiliki kas internal mencapai sekitar Rp3,7 triliun yang notabene mencukupi untuk transaksi tersebut.

Jika ada kesempatan bagus, Sutanto menambahkan perseroan juga masih membuka peluang melakukan akuisisi perusahaan sejenis tahun ini. Menurut dia, koreksi yang terjadi di pasar modal menjadi faktor penentu sekaligus peluang menarik untuk melakukan akuisisi.

Sebelumnya, Elang Mahkota mengakuisisi perusahaan periklanan outdoor asal Thailand bernama PlanB senilai Rp302,6 miliar pada Januari 2013. Pada kuartal pertama, PlanB berkontribusi sebesar Rp80 miliar atau sekitar 6% terhadap total pendapatan konsolidasi EMTK.

Terkait lini bisnis televisi berbayar, Hartanto menargetkan Nexmedia bisa menjaring 120.000 pelanggan pada tahun ini atau 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan pelanggan sampai akhir 2012 yang tercatat 43.000 pelanggan.

“Sampai pertengahan tahun ini jumlah pelanggan sudah naik menjadi 65.000,” sebutnya.

Untuk mendorong jumlah pelanggan, perseroan melakukan ekspansi dengan menambah jaringan transmisi dan mengubah platform menjadi lebih canggih. Adapun, belanja modal yang sudah diserap perseroan sampai pertengahan tahun tercatat Rp50 miliar atau 50% dari anggaran yang sebesar Rp100 miliar tahun ini. Peng gunaan belanja modal terdiri dari perawatan peralatan televisi dan operasional program digitalisasi yang dianjurkan pemerintah.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Grace Wiranata menyampaikan perseroan membagikan dividen tunai senilai Rp100 per saham. Jumlah ini terdiri dari dividen interim Rp40 per saham yang telah diberikan akhir 2012 dan Rp60 per saham yang akan dibagikan semester kedua 2013.

Secara akumulasi, total dividen yang dibagikan tercatat Rp564 miliar atau 71% dari total laba bersih 2012 sebesar Rp793 miliar.

Menurut Grace, perseroan akan konsisten membagikan dividen pada kisaran 60-70% setiap tahun.

Menurut laporan keuangan kuartal I 2013, perseroan membukukan omzet sebesar Rp1,27 triliun atau meningkat 19,6% dari raihan periode yang sama tahun sebelumnya 1,06 triliun. Pendapatan berasal dari divisi media, stasiun SCTV, Indosiar, Nexmedia dan Planb.

Efisiensi biaya dan pertumbuhan pendapatan mendorong kenaikan laba bersih sebesar 76,7% dari semula Rp123 miliar menjadi Rp218 miliar. (Lavinda)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper