BISNIS.COM, NEW YORK-- Harga minyak dunia naik pada Senin (Selasa pagi WIB), karena jaringan pipa minyak dari Alberta, Kanada, ke Amerika Serikat sebagian ditutup akibat banjir.
Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus di New York Mercantile Exchange (NYMEX) naik US$1,49 menjadi ditutup pada US$95,18 per barel Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 25 sen menjadi menetap pada US$101,16 per barel di perdagangan London.
Harga minyak turun pada awal sesi perdagangan Senin, karena meningkatnya kekhawatiran atas kesulitan likuiditas di perbankan China dan kemungkinan Federal Reserve akan memangkas program pembelian obligasinya pada akhir tahun ini.
Pada Senin, indeks harga saham gabungan Shanghai (Shanghai Composite Index) anjlok 5,3% , penurunan terbesar sejak Agustus 2009 karena People's Bank of China (PBoC), bank sentral negara itu, menahan diri untuk memompa uang tunai ke pasar meskipun terjadi pengetatan likuiditas.
Harga minyak kemudian bergerak naik, ketika operator saluran pipa minyak Kanada mengatakan telah menutup beberapa jaringa pipa minyaknya karena hujan lebat.
Enbridge Inc. mengatakan telah menutup saluran pipa minyak dari Alberta ke AS, setelah mendeteksi tumpahan minyak mentah yang disebabkan oleh banjir. Kanada merupakan sumber minyak mentah asing terbesar AS, memberikan kontribusi sekitar 28% dari total impor minyak mentah AS.
Sementara itu, perang sipil Suriah memicu pecahnya kekerasan baru, meningkatkan kekhawatiran bahwa pasokan minyak dari Timur Tengah kemungkin akan terganggu. (Antara/Xinhua/msb)
HARGA MINYAK: Naik Akibat Jaringan Pipa Terganggu Banjir di Kanada
BISNIS.COM, NEW YORK-- Harga minyak dunia naik pada Senin (Selasa pagi WIB), karena jaringan pipa minyak dari Alberta, Kanada, ke Amerika Serikat sebagian ditutup akibat banjir. Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus di New York Mercantile
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Indeks Bisnis-27 Anjlok 1,86% Imbas Koreksi ADMR, BMRI, BRPT
39 menit yang lalu