BISNIS.COM, JAKARTA -- PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) mencatat perolehan penjualan sepanjang semester I/2013 sebesar Rp1,37 triliun, tumbuh 19% dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu Rp1,15 triliun.
Kinerja tersebut telah mencapai 54% dari proyeksi perseroan yang membidik penjualan sepanjang tahun ini mencapai Rp2,54 triliun.
Sejalan dengan itu, laba bersih perseroan juga tercatat mengalami kenaikan 5% aatau sebesar Rp76 miliar, dibandingkan dengan kinerja semester I/2012 sebesar Rp73 miliar.
Berdasarkan data yang dirilis perseroan Senin (24/6/2013), penjualan produk kabel tembaga tercatat memberikan kontribusi terbesar terhadap struktur penjualan perseroan semester I/2013 dengan persentase mencapai 71% atau sebesar Rp970 miliar.
Sementara produk kabel listrik aluminium mencatatkan penjualan Rp385 miliar dengan kontribusi 28%, dan sisa omzet semester I/2013 sebesar Rp13 miliar bersumber dari penjualan produk perseroan lainnya dengan persentase 13%.
Asep Kusno, Corporate Secretary KMI Wire and Cable, mengemukakan untuk penjualan produk dari sisi segmen, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyerap hingga 25% dari total penjualan perseroan sepanjang semester I/2013.
Kendati demikian, sektor swasta masih merupakan pasar terbesar perseroan dengan nilai penjualan mencapai Rp966 miliar, sedangkan untuk pasar ekspor sebesar Rp61 miliar sepanjang semester pertama tahun ini.
Kinerja sepanjang semester I/2013 tersebut juga didukung oleh pertumbuhan produksi yang menccapai 22% menjadi 14.400 ton dibandingkan dengan realisasi produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya 11.800 ton.
KINERJA EMITEN: KMI Wire Raih Omzet Rp1,37 Triliun
BISNIS.COM, JAKARTA -- PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) mencatat perolehan penjualan sepanjang semester I/2013 sebesar Rp1,37 triliun, tumbuh 19% dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu Rp1,15 triliun.Kinerja tersebut telah mencapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
46 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
Organon Pharma (SCPI) Angkat Yeap Xin Yi Jadi Direktur Baru
40 menit yang lalu