Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Saham & Harga Obligasi Berjatuhan, Setelah Keputusan The Fed

BISNIS.COM, NEW YORK--Ekuitas dan harga obligasi bergerak lebih rendah pada Rabu (19/6/2013) pukul 14.30 waktu New York atau Kamis (20/6/2013) pukul 01.30 WIB, setelah Federal Reserve menyatakan akan mempertahankan laju pembelian obligasi.

BISNIS.COM, NEW YORK--Ekuitas dan harga obligasi bergerak lebih rendah pada Rabu (19/6/2013) pukul 14.30 waktu New York atau Kamis (20/6/2013) pukul 01.30 WIB, setelah Federal Reserve menyatakan akan mempertahankan laju pembelian obligasi.

The Fed juga memberikan indikasi secara tidak eksplisit bahwa akan memperlambat program stimulus.

Seorang Pejabat The Fed mengatakan perbaikan lebih lanjut dalam kondisi pasar tenaga kerja, dan juga mengulangi bahwa pengangguran masih terlalu tinggi untuk kenyamanan mereka, memperkuat keinginan mereka untuk terus membeli aset sampai prospek pekerjaan meningkatkan secara substansial.

Bernanke akan memberikan konferensi pers pada pukul 2:30 pm EDT atau 01.30 WIB (20/6/2013).

Saham AS turun hampir 0,5% tak lama setelah pernyataan itu, sementara harga US Treasuries menambah kerugian untuk sesi terendah. Indeks MSCI saham dunia turun 0,3%.

"Tidak ada perubahan dalam program ini. Saya tidak akan terkejut melihat round-trip di sini di mana reaksi pertama adalah turun karena hampir tidak ada yang akan mengubah langkah utama, yang pada akhirnya akan runcing," kata Rick Meckler, Presiden Libertyview Capital Management di Jersey City, New Jersey.

Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 66,43 poin, atau 0,43%, ke 15.251,80. The Standard & Poor 500 turun 7,09 poin, atau 0,43% ke 1,644.72.

Nasdaq Composite Index kehilangan 14,28 poin, atau 0,41% ke 3.467,90.

Patokan obligasi 10-tahun yang terakhir dari 25/32 dengan yield 2,28%. Obligasi 30-tahun adalah 27/32 lebih rendah dalam harga dengan yield 3,39%.

Dollar AS membalikkan kerugian sebelumnya dan naik terhadap Euro dan Yen. Euro terakhir diperdagangkan di US$1,33 turun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper