Bisnis.com, JAKARTA — PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) menyiapkan dana senilai Rp1,16 triliun untuk melunasi sejumlah surat utang yang akan jatuh tempo.
Sekretaris Perusahaan BMTR Christophorus Taufik mengatakan perseroan telah menyiapkan dana untuk pelunasan sejumlah efek yang akan jatuh tempo pada awal Juli 2025.
Perinciannya, BMTR akan melunasi Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 Seri A yang senilai Rp300,23 miliar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 1 Juli 2025.
Selanjutnya sebanyak Rp381,70 miliar akan digunakan untuk melunasi Sukuk ljarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 Seri A yang juga jatuh tempo pada 1 Juli 2025.
Senilai Rp217,82 miliar digunakan untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 Seri B yang akan jatuh tempo pada 5 Juli 2025.
Terakhir, dana senilai Rp269,63 miliar akan digunakan untuk melunasi Sukuk ljarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 Seri B yang
akan jatuh tempo pada
Sebelumnya, emiten media Grup MNC terafiliasi Hary Tanoesoedibjo ini akan menawarkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp1,4 triliun.
Direktur Utama BMTR dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengungkapkan bahwa peluncuran instrumen ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat fundamental keuangan dan visi jangka panjang perseroan.
“Didukung oleh rating triple-A dari Pefindo dan jaminan kredit dari CGIF, penawaran ini mencerminkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap fundamental dan tata kelola kami,” ujar Hary Tanoe dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).
Menurutnya, penerbitan tersebut menjadikan BMTR sebagai salah satu dari sedikit emiten swasta di Indonesia yang memperoleh jaminan kredit dari CGIF, lembaga keuangan regional di bawah naungan Asian Development Bank (ADB).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.