Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET: Naik, Terseret Minyak Mentah

BISNIS.COM, TOKYO—Harga karet naik untuk hari kedua setelah mata uang Jepang melemah terhadap dolar AS, meningkatkan daya tarik kontrak berjangka dalam mata uang Yen, dan setelah reli penaikan minyak memicu spekulasi harga dari produk-produk sintetis

BISNIS.COM, TOKYO—Harga karet naik untuk hari kedua setelah mata uang Jepang melemah terhadap dolar AS, meningkatkan daya tarik kontrak berjangka dalam mata uang Yen, dan setelah reli penaikan minyak memicu spekulasi harga dari produk-produk sintetis akan meningkat.

Nilai kontrak untuk pengiriman November naik sebanyak 2,6% menjadi 241,3 yen per kilogram (US$2.547 per ton) di Tokyo Commodity Exchange. Kontrak diperdagangkan di 239,2 yen pada 10.43, mengurangi jumlah penurunan tahun ini menjadi 21%.

Sementara yen jatuh ke 94,78 dolar setelah reli terbesar sejak Juli 2009 pekan lalu. Federal Open Market Committee akan bertemu minggu ini. Ketua Fed, Ben S. Bernanke mengatakan pada 22 Mei, pembuat kebijakan AS bisa mengekang stimulus setelah meningkatnya pasar kerja.

Takaki Shigemoto, analis di perusahaan riset JSC Corp, Tokyo mengatakan, semakin lemahnya yen akan memberikan dukungan kepada nilai karet berjangka.

"Reli penaikan minyak mentah juga mendorong investor untuk membeli kembali karet berjangka karena ketegangan di Timur Tengah meningkat," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Senin (17/6/2013).

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,9% pekan lalu setelah Presiden Barack Obama mengatakan akan mempersenjatai kelompok pemberontak Suriah, memacu ketegangan di wilayah bagi sekitar sepertiga pasokan minyak dunia.

Menurut Institut Penelitian Karet Thailand, karet free on-board Thailand turun 0,9% menjadi 85,75 baht (US$2,81) per kilogram pada 14 Juni, level terendah sejak 2 Mei.

Lebih lanjut, menurut Kementerian Pertanian negara tersebut, Thailand, produsen dan eksportir terbesar di dunia, berencana untuk menyiapkan dana untuk perdagangan karet di Bursa Berjangka Pertanian Thailand, atau AFET, untuk membantu mengurangi volatilitas harga.

Nilai karet untuk pengiriman September di Shanghai Futures Exchange naik 1,8% menjadi 18.290 yuan (US$2.982) per ton.  (ra)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper