Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANALISIS INVESTASI: Dolar AS Terus Menguat, Saatnya Berburu Dolar Australia

BISNIS.COM, JAKARTA—Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang di Asia-Pasifik terus menunjukkan penguatan.

BISNIS.COM, JAKARTA—Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang di Asia-Pasifik terus menunjukkan penguatan.

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa pagi (28/5/2013) nilai tukar dolar AS ditransaksikan menguat terhadap seluruh mata uang di Asia-Pasifik.

Hari ini, Rabu (29/5/2013), dari 12 nilai transaksi mata uang di Asia-Pasifik, dolar AS ditransaksikan menguat terhadap sembilan mata uang.

Penguatan nilai tukar dolar AS, terutama terhadap rupiah diprediksi masih akan berlanjut hingga pertengahan tahun ini, bahkan berpotensi tembus Rp10.000/US$.

Lalu, apakah ini saatnya terus memburu dolar AS? Jika Anda telah memiliki dolar AS apakah sekarang saat yang tepat menjual dolar AS? Atau berburu mata uang asing lainnya untuk berinvestasi?

Analis Multilateral/Commodity Desk PT Millenium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono menilai meskipun potensi penguatan dolar AS masih akan berlanjut, tetapi sudah terlambat jika ingin berburu dolar AS.

“Kalau ingin berburu dolar AS sudah terlambat, karena nilainya sudah terlalu tinggi. Kecuali bagi para spekulan. Mungkin mereka masih masuk,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (29/5/2013).

Dia menyarankan lebih baik investor untuk menjual sebagian dolar AS, dan sebagian masih tetap disimpan dan dijual ketika dolar AS sudah mencapai Rp10.000. Karena, lanjut dia, jika nilai tukar dolar AS terhadap rupiah telah menembus Rp10.000, maka selanjutnya akan terjadi koreksi.

Selain itu, dia menilai opsi yang lebih baik saat ini adalah membeli dolar Australia, karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sedang melemah. Bahkan berdasarkan data Bloomberg, dolar Australia turun ke level terendah sejak Oktober 2011.

“Saat ini dolar Australia sedang murah. Biasanya perbandingannya 1:1 dengan dolar AS. Tetapi sekarang nilainya di bawah dolar AS. Jadi, inilah saatnya untuk membeli dolar Australia. Jika Anda sudah memiliki dolar AS, tidak ada salahnya juga untuk mengalihkan ke dolar Australia,” paparnya.

Dari data perdagangan Bloomberg, pada pukul 11.14 WIB nilai tukar Australia terhadap dolar AS turun 0,52% ke level 0,9566, atau jika ditransaksika terhadap rupiah adalah Rp9.388,07.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper