BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten mineral milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatatkan rugi bersih selama kuartal I/2013 sebesar US$16,1 juta, anjlok semakin dalam 294,6% dari rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu US$4,08 juta.
Dari rugi bersih US$16,1 juta, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$7,95 juta, turun dari sebelumnya yang mengalami laba bersih US$62.871.
Pendapatan perseroan US$6,32 juta, turun 10% dari US$7,03 juta. Namun, beban usaha berhasil mencapai US$2,43 juta, bisa ditekan 27% dari US$3,33 juta.
Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan, Rabu (1/5), pos beban bunga dan keuangan selama tiga bulan pertama tahun ini mencapai US$18,8 juta, naik 32,4% dari US$14,2 juta.
Perseroan mengalami bagian atas rugi bersih entitas asosiasi sebesar US$3,78 juta, dari sebelumnya mengalami laba bersih US$2,18 juta.
Selain itu, perseroan juga mengalami rugi selisih kurs US$1,22 juta, dari sebelumnya mengalami laba selisih kurs US$3 juta.
Akibatnya, beban lain-lain membengkak 118,16% menjadi US$19,7 juta dari sebelumnya US$9,03 juta. Sehingga, rugi sebelum pajak menjadi US$15,8 juta, meroket 195,88% dari rugi US$5,34 juta.
Herwin Hidayat, Investor Relations Bumi Resources Minerals dalam keterangan resminya, Rabu (1/5) mengatakan kontribusi laba bersih dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mengalami penurunan disebabkan oleh pengembangan fase 6 yang sedang berlangsung di lokasi tambang Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Hal ini menyebabkan penurunan produksi tembaga dan emas yang bersifat sementara. Lokasi tambang Batu Hijau diharapkan dapat segera meningkatkan produksinya setelah diselesaikannya pengembangan di fase 6 tersebut,” ujarnya, Rabu (1/5).
Rugi bersih dari Newmont tercatat mencapai US$3,78 juta, dari sebelumnya mengalami laba bersih US$2,18 juta. Terlepas dari turunnya laba bersih dari Newmont, Herwin menambahkan perseroan masih dapat mempertahankan rasio pinjaman terhadap modal (debt to equity ratio/DER) yang cukup baik yaitu 0,34 kali.
Adapun Bumi Resources Minerals melalui beberapa anak perusahaannya mengoperasikan 18% kepemilikan di NNT, 80% kepemilikan di tambang seng dan timah hitam Dairi Prima Mineral, dan 80% kepemilikan di konsesi tembaga dan emas Gorontalo Minerals.