Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Energi Mega Persada (ENRG) Beberkan Tantangan Investasi Hulu Migas RI

Energi Mega Persada (ENRG) menilai iklim investasi di sektor hulu migas RI terus mengalami perbaikan. Meski begitu, sejumlah tantangan klasik masih membayangi.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) mengatakan iklim investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia menunjukkan perbaikan signifikan dalam 5 tahun terakhir kendati masih dihadapi tantangan klasik yang membayangi.

Herwin Hidayat, Head of Investor Relations ENRG menilai reformasi kebijakan, termasuk penyederhanaan proses perizinan, telah mendorong minat investor untuk kembali melirik potensi energi nasional.

Namun demikian, sejumlah tantangan strategis masih perlu diatasi agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

“Reformasi kebijakan dan penyederhanaan perizinan telah membuat iklim investasi membaik tetapi Indonesia masih perlu meningkatkan daya saing agar setara dengan negara lain di kawasan,” ujarnya kepada Bisnis dikutip, Kamis (3/7/2025).

Dia mengapresiasi salah satu langkah positif yang diambil pemerintah adalah penerapan skema kontrak yang lebih fleksibel, baik Gross Split maupun Cost Recovery. Meski demikian, Herwin menilai implementasinya di lapangan perlu diperjelas dan disesuaikan dengan karakteristik serta risiko masing-masing blok migas agar lebih menarik bagi investor.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa eksplorasi hulu migas masih menghadapi tantangan klasik yang belum terselesaikan, seperti risiko geologi yang tinggi, biaya investasi yang besar, tumpang tindih lahan, hingga terbatasnya akses terhadap data eksplorasi yang berkualitas dan kepastian fiskal jangka panjang.

Sebagai solusi, Herwin mendorong pemerintah untuk memperkuat pemberian insentif fiskal, mempercepat proses perizinan, membuka akses data eksplorasi, dan yang tak kalah penting, menjamin stabilitas hukum dan fiskal dalam jangka panjang.

Berdasarkan laporan keuangan periode 2024, EMP menunjukan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan pada 2023.Produksi minyak terus menunjukan pertumbuhan yang stabil. 

Adapun harga jual minyak dan gas tetap konsisten masingmasing di atas US$79 dan US$6,5. Oleh karenanya, EMP berhasil membukukan kenaikan penjualan bersih, EBITDA, dan laba bersih masing-masing sebesar 11%, 5%, dan 10% dari secara tahunan pada 2924 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan Perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar US$467 juta, EBITDA sebesar US$278 juta dan Laba Bersih sebesar US$75 juta untuk periode yang berakhir 31 Desember 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper