BISNIS.COM, NEW YORK--Harga surat berharga negara AS naik untuk minggu ketiga, penaikan terpanjang beruntun sejak November, di tengah kekhawatiran Eropa akan berjuang untuk menahan krisis utang bahkan ketika bank Siprus dibuka kembali setelah 2 pekan bergejolak.
Berdasarkan data Bloomberg, yield obligasi AS 10 tahun turun 6 basis poin pada pekan ini atau 0,06% ke level 1,85% pada pukul 2 sore di New York. Yield kemarin turun ke level 1,83%, level terendah sejak 4 Maret sebelum berbalik turun.
Yield tenor 7 tahun turun 7 basis poin pekan ini ke level 1,21%. Yield meluncur ke level 1,18% kemarin, terendah sejak 2 Januari sebelum menghapus penurunan dan sedikit berubah di perdagangkan.
"Krisis Eropa masih penuh sesak nafas dan pada titik tertentu kita akan pergi ke level lebih rendah karena itu," kata Ray Remy, Kepala obligasi Daiwa Capital Markets America Inc seperti dikutip Bloomberg.
"Ini hanya masalah waktu sebelum sepatu berikutnya turun di Eropa," ujarnya. (LN)
OBLIGASI AS: Harga Menguat Untuk Minggu Keempat
BISNIS.COM, NEW YORK--Harga surat berharga negara AS naik untuk minggu ketiga, penaikan terpanjang beruntun sejak November, di tengah kekhawatiran Eropa akan berjuang untuk menahan krisis utang bahkan ketika bank Siprus dibuka kembali setelah 2 pekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
21 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
1 jam yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
53 menit yang lalu