BISNIS.COM,JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali turun pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (13/3/2013), ke level 4.840,09 setelah terkoreksi 14,22 poin atau 0,29%.
Pada awal perdagangan indeks sempat menguat dan menembus level 4.868,90 tetapi posisi tersebut tak bertahan lama karena indeks langsung jatuh terkena profit taking investor. Sepanjang sesi I IHSG bergerak pada kisaran 4.830,77-4.868,90.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah melemah tipis terhadap dollar AS sebesar Rp3 atau 0,02% pada level Rp9.695/US$.
Saham PYFA tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang sesi I disusul kemudian saham INKP dan PTRO.
Koreksi IHSG pada sesi I dipicu oleh tujuh sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor konstruksi properti & real estate. Dua sektor yang bergerak positif adalah sektor agrikultur dan sektor infrastruktur, utilitas & transportasi.
Dari regional, bursa Asia bergerak beragam dengan mayoritas berada di zona merah seperti Nikkei 225 turun 0,28%, Kospi naik 0,15%, Hang Seng turun 0,76%, dan ASX 200 turun 0,53%.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 102 saham menguat, 98 saham melemah, 112 saham tak bergerak, dan 127 saham tak diperdagangkan.
Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat hanya 101.171 kali dengan 6,2 juta lot saham senilai Rp2,89 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp1,97 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp1,77 triliun.
Berikut data pasar selengkapnya:
Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) +Rp2.000 ke Rp307.000
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) +Rp1.000 ke Rp77.200
* PT Bayan Resources Tbk (BYAN) +Rp350 ke Rp8.450
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -Rp650 ke Rp48.850
* PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -Rp500 ke Rp17.850
* PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -Rp300 ke Rp6.200
