BISNIS.COM,SINGAPURA--Bursa Asia menguat yang mendorong indeks MSCI Asia Pasifik menyentuh level tertinggi sejak Agustus 2011.
Penguatan saham-saham Asia tersebut terdorong oleh kinerja saham-saham AS yang melonjak ke rekor baru karena pertumbuhan jasa industri di AS meningkat dan investor berspekulasi bank sentral akan melanjutkan langkah-langkah stimulus.
Saham-saham Asia yang menguat a.l. Toyota Motor Corp naik 2%, Sharp Corp melonjak 15%, dan saham suplier bahan kimia pertanian terbesar di Australia Nufarm Ltd naik 2,7%.
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,8% ke level 135,44 hingga pukul 9.44 pagi di Tokyo sebelum bursa China dan Hong Kong dibuka.
Indeks pada pekan lalu mengakhiri penaikan dalam 4 bulan, reli terpanjang sejak September 2009, karena bank sentral seluruh dunia memertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Risiko premium saham telah turun sedikit," kata Daphne Roth, Kepala Analis Saham Asia ABN Amro Private Bank yang berbasis di Singapura seperti dikutip Bloomberg, Rabu (6/3/2013).
Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,9% karena laporan menunjukkan GDP naik 0,6% pada kuartal IV/2012 dari kuartal sebelumnya.
Sementara itu, indeks Jepang Nikkei 225 naik 1,2% sementara indeks Korea Selatan naik 0,6%.
BURSA ASIA: MSCI Asia Pasifik Menguat 0,8% Ke 135,44
BISNIS.COM,SINGAPURA--Bursa Asia menguat yang mendorong indeks MSCI Asia Pasifik menyentuh level tertinggi sejak Agustus 2011.Penguatan saham-saham Asia tersebut terdorong oleh kinerja saham-saham AS yang melonjak ke rekor baru karena pertumbuhan jasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 jam yang lalu
Telkom (TLKM) Serap Capex Rp24,5 Triliun sepanjang 2024

14 jam yang lalu
BUMN Umumkan Buyback, Bisa Ungkit IHSG Sampai Mana?

18 jam yang lalu
Saham AMRT, BMRI, hingga BBNI Jadi Top Losers Sepekan

18 jam yang lalu
Saham Produsen Emas MDKA dan AMMN jadi Top Gainers Sepekan

19 jam yang lalu
Telkom (TLKM) Cetak Laba Bersih Rp23,6 Triliun pada 2024
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
