JAKARTA—Perusahaan penerbangan milik pemerintah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menerbitkan saham baru (rights issue) pada semester II tahun ini untuk membiayai pengembangan bisnis perseroan.
Aksi korporasi tersebut merupakan lanjutan dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) BUMN itu pada 2011 lalu. Saat itu, Garuda Indonesia diizinkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menerbitkan saham publik sekitar 40%, tetapi yang terealisasi baru 30%.
“Awalnya kan Garuda Indonesia mendapat izin IPO 40% saham, tetapi sekarang baru 30%. Jadi belum semuanya. Itu mau kami maksimalkan tahun ini,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar usai penandatangan nota kerja sama dengan General Electric di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurutnya, sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk menambah armada pesawat seiring dengan rencana ekspansi besar-besaran BUMN aviasi tersebut tahun ini.
Untuk pengembangan usaha pada tahun ini, ujar Emirsyah, perseroan juga akan mencari dana dari penerbitan obligasi yang akan direalisasikan semester I 2013. (if)