JAKARTA: Indesk harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan sepanjang pekan depan pada kisaran 3,988-4,106.Analis PT MNC Securiities Edwin Sebayang mengatakan data teknikal harian telah membentuk pola black hammer yang mengindikasikan menurunnya aksi beli pada perdagangan Senin pada kisaran 4,000-4,092."Tetapi weekly data menunjukkan pola two white soldiers yang mengindikasikan IHSG berpeluang menguant sepanjang minggu depan dalam kisaran 3,9xx-4,106," katanya dalam riset akhir pekan, Sabtu (7/7/2012).Dia menjelaskan kembali derasnya arus modal investor asing ke Bursa Indonesia di tengah diturunkannya suku bunga China dan Eropa mendorong IHSG menguat sepanjang minggu ini sebesar +99,10 poin atau +2,52% pada level 4,055."Net buying investor asing juga lebih besar dari minggu sebelumnya sebesar Rp1,65 triliun," jelasnya.Sementara itu memburuknya beberapa data ekonomi AS di tengah kembali naiknya yield obligasi pemerintah Spanyol yang berbanding terbalik dengan turunnya yield obligasi Pemerintah Jerman setelah diturunkannya suku bunga ECB dan China telah mendorong harga komoditas jatuh dalam 1 minggu ini."Minyak turun -0,99%, emas turun -1,32%, dan nikel turun -3,47%," ujarnya. (ra)
INDEKS BEI: IHSG diperkirakan terus menguat pekan depan
JAKARTA: Indesk harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan sepanjang pekan depan pada kisaran 3,988-4,106.Analis PT MNC Securiities Edwin Sebayang mengatakan data teknikal harian telah membentuk pola black
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 jam yang lalu
Intip Ramalan Nasib Harga Emas Menuju Akhir Juli 2025

11 jam yang lalu
Harga Buyback Naik, Segini Cuan Jual Pembeli Emas Antam 10 Tahun

12 jam yang lalu