JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ untuk peringkat perusahaan dan obligasi III/2009 PT Matahari Putra Prima Tbk.Peringkat tersebut berlaku juga untuk sukuk ijarah II/2009 yang diterbitkan perseroan.Periode peringkat obligasi III/2009 seri A dan sukuk ijarah II/2009 seri A berlaku mulai 6 Maret 2012-14 April 2012.Sementara itu, peringkat obligasi III/2009 seri B dan sukuk ijarah II/2009 seri B berlaku mulai 6 Maret 2012-1 Maret 2013.Analis Pefindo Anies Setyaningrum dan Vonny Widjaja mengatakan peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat di tengah industri ritel makanan modern dan bagusnya penyebaran lokasi toko."Peringkat tersebut dibatasi oleh tipisnya margin dari bisnis ritel makanan, leverage yang terlalu agresif, dan ketatnya persaingan industri," jelas keduanya dalam rilis, hari ini, 9 Maret 2012.Kendati demikian Pefindo masih memberikan outlook negatif untuk peringkat perseroan karena tingginya level leverage keuangan perseroan.Perseroan menggunakan fasilitas perbankan untuk mendukung kenaikan aktivitas bisnis yang sejalan dengan ekpansi bisnis yang agresif. "Tapi ekspansi tersebut mungkin membutuhkan beberapa waktu untuk menyesuaikan dengan arus kas," jelas keduanya.(api)
PERINGKAT PERUSAHAAN: Matahari diberi Pefindo idA+
JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ untuk peringkat perusahaan dan obligasi III/2009 PT Matahari Putra Prima Tbk.Peringkat tersebut berlaku juga untuk sukuk ijarah II/2009 yang diterbitkan perseroan.Periode peringkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Lingga Sukatma Wiangga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 menit yang lalu
BEI : 97% Emiten Patuh Sampaikan Laporan Keberlanjutan
2 jam yang lalu
BNI Sekuritas Targetkan IHSG Tembus 8.200 pada 2025
3 jam yang lalu
Daaz Bara Lestari (DAAZ) Serap 100% Dana IPO Rp264 Miliar
1 hari yang lalu