Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURAT UTANG: Ekspansi hotel di Bali, Canggu Internasional emisi MTN US$32 juta

JAKARTA: PT Canggu International, perusahaan yang bergerak di bisnis perhotelan di Bali menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) berdenominasi dollar AS senilai US$32 juta.Berdasarkan keterangan resmi PT Kustodian Sentral Efek

JAKARTA: PT Canggu International, perusahaan yang bergerak di bisnis perhotelan di Bali menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) berdenominasi dollar AS senilai US$32 juta.Berdasarkan keterangan resmi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hari ini, emisi MTN bertenor 10 tahun tersebut ditawarkan dengan kupon tetap yang besarannya berjenjang dari 1,5%--7%.Rincian kuponnya adalah 1,5% untuk tahun pertama, 2% untuk tahun kedua, 3% untuk tahun ketiga, 4% untuk tahun keempat dan kelima, 5% untuk tahun keenam dan ketujuh, dan 7% untuk tahun kedelapan sampai dengan tahun kesepuluh.Bertindak selaku pengatur penerbitan (arranger) dalam emisi ini adalah PT Lautandhana Securindo.Direktur Utama Lautandhana Securindo Wientoro Prasetyo menerangkan penerbitan MTN tersebut dilakukan secara private placement kepada investor asing."Pemilihan denominasi US dollar ini karena struktur biaya Canggu yang selama ini menggunakan US dollar," katanya saat dihubungi Bisnis, hari ini 28 Februari 2012.Menurutnya, dana hasil penerbitan MTN tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis perhotelan perseroan. "Besaran kupon ditetapkan secara berjenjang untuk menyesuaikan dengan pelaksanaan pembangunan hotel," jelasnya.Berdasarkan data KSEI, emisi MTN berdenominasi dollar AS tersebut merupakan yang pertama kali pada tahun ini. Selain itu, Canggu juga baru pertama kali tercatat sebagai penerbit MTN.Selain itu, KSEI juga mencatat terdapat 36 seri MTN jatuh tempo pada tahun ini yang diterbitkan oleh 16 korporasi baik terbuka di Bursa Efek Indonesia maupun tertutup.Sebetulnya jumlah MTN jatuh tempo mencapai Rp4,36 triliun tetapi PT Serasi Autoraya sudah melunasi kewajibannya Rp100 miliar pada 9 Februari lalu dan PT Mandiri Tunas Finance Rp350 miliar pada 16 Februari 2012.Dari 36 seri itu 14 berasal dari lembaga pembiayaan termasuk industri multifinance, Perum Pegadaian, dan BUMN pembiayaan sekunder perumahan yakni PT Sarana Multigriya Finansial, sedangkan sisanya dari bank dan industri lainnya. (faa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper