Bisnis.com, JAKARTA – Tiga emiten afiliasi taipan Djoko Susanto yakni PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), dan PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG) membukukan kinerja laba yang moncer pada semester I/2025 di tengah geliat ekspansinya tahun ini.
AMRT atau emiten pengelola minimarket Alfamart misalnya mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,88 triliun pada semester I/2025, naik 4,98% secara tahunan (year on year/yoy), dibandingkan Rp1,79 triliun pada semester I/2024.
MIDI sebagai emiten pengelola jaringan minimarket Alfamidi juga mencatatkan pertumbuhan laba pesat 20,27% yoy menjadi sebesar Rp390,51 miliar pada semester I/2025.
Emiten afiliasi taipan Djoko Susanto lainnya BLOG atau B-Log bergerak di sektor logistik. Emiten tersebut telah mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp71,08 miliar pada semester I/2025, menanjak 36,57% yoy dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp52,04 miliar.
Kinerja kinclong emiten besutan taipan Djoko Susanto itu terjadi di tengah geliat ekspansinya. BLOG yang baru melantai di Bursa pada Juli 2025 misalnya langsung tancap gas ekspansi usai mendapatkan dana penawaran umum saham perdana ke publik (initial public offering/IPO). Sebagai gambaran, BLOG pada saat IPO meraup dana segar maksimal senilai Rp140,81 miliar.
Direktur & Corporate Secretary Trimitra Trans Persada, Wanny Wijaya mengatakan terkait dengan rencana ekspansi, setidaknya terdapat empat rencana ekspansi yang bakal dilakukan perseroan sepanjang 2025.
Pertama, BLOG berencana menggunakan 67% dana hasil penawaran umum saham untuk membangun gudang baru. Terdapat tiga gudang baru yang akan dibangun perseroan, yang berlokasi di Pontianak, Makassar, hingga Tangerang. Selain itu, juga ada dua gudang yang telah dibangun perseroan sejak awal 2025 yang berlokasi di Bandung dan Boyolali.
Dari total lima gudang yang tengah dibangun atau direncanakan BLOG untuk dibangun, hanya tiga gudang yang ditargetkan rampung dan mampu beroperasi pada 2025. Sementara itu, dua gudang lainnya baru akan beroperasi pada semester I/2026.
Kedua, sebanyak 33% dana hasil IPO akan dialokasikan perseroan untuk menambah armada transportasi BLOG. Bahkan, perseroan berencana menambah sebanyak 75–100 unit kendaraan light truck.
Setiap truk memiliki estimasi harga Rp500 juta–Rp750 juta per unit. Penambahan armada itu direncanakan bakal berlangsung pada kuartal III dan IV/2025 secara bertahap.
Ketiga, BLOG juga tengah mengembangkan teknologi informasi guna melacak armada mereka. Selain itu, BLOG juga telah memiliki teknologi untuk memantau kinerja gudang secara real-time.
Terakhir, BLOG memiliki rencana untuk makin memperlebar jalur distribusi perseroan. Sepanjang 2024, perseroan telah melayani 25.000 titik pengantaran dalam sehari, melalui 124 titik operasi di 23 provinsi.
“Sumber pendanaan ekspansi dari hasil sebagian dana IPO, baik untuk kebutuhan cold maupun dry distribution. Penambahan ini merupakan bagian dari rencana ekspansi operasional,” kata Wanny kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu.
AMRT juga bergeliat ekspansi dengan menargetkan pembangunan 1.000 gerai, yang mayoritas akan dibangun di Jabodetabek pada 2025.
Perseroan pun menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp4,5 triliun—Rp5 triliun untuk 2025. Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian menerangkan capex itu akan digunakan untuk pembangunan sejumlah toko baru, hingga perpanjangan izin usaha toko Alfamart tersebut.
"Capex 2025 ini berkisar di Rp4,5 triliun sampai dengan Rp5 triliun, kurang lebih Rp3 triliun terkait dengan store expansion maupun perpanjangan toko, itu sekitar 2.700 sampai 2.800 toko,” katanya dalam paparan publik pada Mei lalu.
Adapun, mengacu presentasi perusahaan, sepanjang semester I/2025, AMRT telah mencatatkan penambahan toko sebanyak 595. Dengan begitu, jumlah toko AMRT mencapai 23.872 toko.
Begitu juga dengan MIDI yang menargetkan 200 gerai baru Alfamidi, termasuk Alfamidi super pada tahun ini. Corporate Secretary MIDI Suantopo Po pun mengatakan perseroan menargetkan capex sebesar Rp1,5 triliun untuk 2025. Nantinya, sekitar 60% dari capex akan digunakan untuk pengembangan gerai baru.
”Sisanya untuk gudang baru, perpanjangan sewa, renovasi gerai, dan renovasi gudang yang sudah ada,” kata Suantopo dalam paparan publik MIDI.
Adapun, sampai semester I/2025, MIDI telah mencatatkan penambahan sebanyak 51 toko dengan rincian 44 toko Alfamidi, delapan toko Alfamidi super, serta penambahan satu toko Midi fresh.
Alhasil, MIDI telah memiliki 2.486 toko dengan rincian 2.412 toko Alfamidi, 70 toko Alfamidi super, dan empat toko Midi fresh.