Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Kinclong Emiten Djoko Susanto Seiring Geliat Ekspansi

Emiten Djoko Susanto, termasuk MIDI, AMRT, dan BLOG, mencatatkan laba meningkat pada semester I/2025 berkat ekspansi agresif di sektor ritel dan logistik.
Pembeli memilih produk di salah satu gerai minimarket Alfamart, Bogor. Bisnis/Abdurachman
Pembeli memilih produk di salah satu gerai minimarket Alfamart, Bogor. Bisnis/Abdurachman

Rekomendasi Saham Emiten Djoko Susanto

Seiring dengan kinerja laba kinclong serta geliat ekspansi, harga saham MIDI dan BLOG pun menanjak. Harga saham MIDI telah naik 8,84% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) sampai perdagangan Rabu (20/8/2025) di level Rp468 per lembar.

Begitu juga dengan harga BLOG yang telah naik 102% sejak melantai di Bursa pada Juli 2025 sampai perdagangan hari ini ditutup di level Rp505 per lembar.

Meski begitu, harga saham AMRT masih di zona merah. Harga saham AMRT melemah 17,19% ytd atau sejak perdagangan perdana 2025 sampai perdagangan hari ini di level Rp2.360 per lembar.

Analis Maybank Sekuritas Willy Goutama menilai kinerja laba AMRT pada semester I/2025 didorong oleh pertumbuhan penjualan seiring dengan meningkatnya same store sales growth (SSSG). Capaian laba AMRT juga melampaui ekspektasi karena margin labanya mengungguli secara keseluruhan.

Namun, Maybank Sekuritas sebenarnya masih mempertahankan peringkat hold kepada saham AMRT karena proyeksi laba yang melambat pada 2025 seiring dengan tantangan daya beli yang melemah serta hambatan biaya.

Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 29 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk AMRT. Lalu, satu sekuritas menyematkan rekomendasi hold untuk AMRT. Target harga saham AMRT sendiri berada di level Rp2.839 per lembar dalam 12 bulan ke depan.

Untuk MIDI, Research Analyst Rifdah Fatin Hasanah menilai pertumbuhan kinerja laba MIDI didorong oleh geliat ekspansi, terutama ke pasar luar Jawa.

"Langkah [ekspansi] ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, biaya tenaga kerja yang lebih rendah, dan biaya sewa yang lebih terjangkau di wilayah luar Jawa," ujar Rifdah dalam risetnya.

Ina Sekuritas pun merekomendasikan buy untuk MIDI dengan target harga Rp490 per lembar mencerminkan prospek pertumbuhan MIDI yang solid dan ketahanan di sektor ritel.

Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 14 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk MIDI. Target harga saham MIDI sendiri berada di level Rp585 per lembar dalam 12 bulan ke depan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro