Tantangan Saham ASII
Namun, terdapat berbagai tantangan bagi ASII yakni penjualan otomotif yang lebih lemah, transmisi penurunan suku bunga yang lebih lambat terhadap imbal hasil pinjaman, dan aktivitas ekonomi yang lemah. Tantangan lainnya yakni melemahnya kepercayaan belanja, ketegangan geopolitik yang berkepanjangan, serta dampak negatif perang dagang.
Sementara, Analis Maybank Sekuritas Indonesia Paulina Margareta dalam risetnya juga memberikan rekomendasi buy untuk ASII didorong valuasi menarik dan imbal hasil dividen yang dinilai tinggi.
"Meskipun terdapat kekhawatiran seputar pertumbuhan laba dan persaingan mobil, kami yakin portofolio yang terdiversifikasi dan bisnis yang berfokus pada domestik memposisikan ASII sebagai opsi defensif di tengah volatilitas pasar dan risiko perang dagang," tulis Paulina dalam risetnya.
Maybank Sekuritas Indonesia memberikan target harga Rp5.650 per lembar untuk saham ASII.
Namun, terdapat sejumlah risiko pada saham ASII. Salah satu risiko adalah permintaan otomotif yang lebih lemah dari perkiraan. Kemudian, pajak bahan bakar fosil yang lebih tinggi, subsidi bahan bakar yang lebih rendah dan ekspansi agresif oleh produsen kendaraan listrik di Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis terbaru menunjukan bahwa sebanyak 24 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk ASII. Lalu, sembilan sekuritas menyematkan rekomendasi hold untuk ASII. Target harga saham ASII sendiri berada di level Rp5.585 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.