Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengendali BOBA Terus Tambah Kepemilikan, Aksi Borong Terbaru Floating Loss

Hengky Wijaya, pemegang saham pengendali Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA), menambah 120.000 saham, meningkatkan kepemilikannya menjadi 25,30%, meski mengalami floating loss.
Ilustrasi pembelian saham BOBA./Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi pembelian saham BOBA./Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • Hengky Wijaya, pemegang saham pengendali PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA), menambah 120.000 saham BOBA dengan harga antara Rp182-Rp187 per lembar.
  • Setelah pembelian terbaru ini, kepemilikan saham Hengky di BOBA meningkat menjadi 25,30%, naik 0,01% dari sebelumnya.
  • Harga saham BOBA di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan, menyebabkan Hengky mengalami floating loss dari pembelian saham terbarunya.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham pengendali PT Formosa Ingredient Factory Tbk (IDX: BOBA), Hengky Wijaya kembali melaporkan menambah saham produsen bahan makanan hingga sirup hingga boba itu.

Dalam laporan terbarunya, Hengky melaporkan kembali 120.000 saham BOBA dalam rentang harga Rp182-Rp187. Dari transaksi ini, pembelian di level 187 menjadi yang terbesar dengan 106.600 lembar saham.

"Tujuan transaksi investasi," tulis Hengky dalam pernyataan yang dikutip Senin, (11/8/2025).

Dengan tambahan ini, maka total saham Hengky di BOBA naik menjadi 25,30%, bertambah 0,01% dibandingkan kepemilikan sebelumnya.

Aksi borong saham BOBA ini menjadi yang ketiga sepanjang Agustus 2025, Hengky yang juga komisaris perusahaan sebelumnya juga membeli dalam jumlah 125.000 lembar pada 4 Agustus lalu. Saat itu harga pembelian di level Rp179-Rp188 per lembar.

Pada 1 Agustus 2025, Hengky juga memborong saham BOBA total 21.000 lembar saham di harga Rp 177 dan Rp 180 per lembar saham dengan alasan yang sama.

Sementara itu, di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang Agustus 2025, harga saham BOBA saat penutupan bergerak dari level Rp178 lalu turun ke titik terendah bulanan Rp168. Harga saham kemudian menutup perdagangan pekan lalu di level Rp181.

Dengan kondisi ini, Hengky tercatat mengalami floating loss dari penambahan saham terbarunya. BOBA sendiri IPO pada November 2021 di level harga Rp280 per lembar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro