Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Saham Lo Kheng Hong di Atas 5% dan Broker yang Digunakan, Nilainya Rp1,39 T per Juli 2025

Lo Kheng Hong memiliki saham di atas 5% di lima perusahaan, termasuk ABMM dan BMTR, dengan total nilai Rp1,39 triliun per Juli 2025.
Investor Pasar Modal Lo Kheng Hong memberikan paparan saat Kick Off 4 Dekade Bisnis Indonesia - Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Selasa (10/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor Pasar Modal Lo Kheng Hong memberikan paparan saat Kick Off 4 Dekade Bisnis Indonesia - Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Selasa (10/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merilis daftar pemegang saham publik dengan kepemilikan di atas 5% per 31 Juli 2025. Nama pemegang saham ini mencakup 1.771 nama baik individu maupun korporasi, asuransi hingga dana pensiun.

"Perhitungan yang kami lakukan adalah berdasarkan atas SID atau SRE bagi investor yang belum memiliki SID," tulis KSEI dalam pengumumannya dikutip Senin, (4/8/2025).

Dalam daftar ini, salah satu individu dengan kepemilikan jumbo yang menarik perhatian adalah investor senior Lo Kheng Hong. Dari total investasinya, Pak Lo begitu biasa dia dipanggil, KSEI mencatat memiliki saham di atas 5% dalam lima perusahaan.

Dalam rekap yang Bisnis lakukan, kepemilikan saham Pak Lo di atas 5% per 31 Juli 2025 mencakup di holding tambang batu bara PT ABM Investama Tbk. (ABMM), selanjutnya terdapat kepemilikan di Global Mediacom (BMTR), Intiland Development (DILD), Gajah Tunggal (GJTL), serta Salim Ivomas Pratama (SIMP).

Saat diperinci, kepemilikan Pak Lo di ABMM terbagi melalui 10 sekuritas yakni Ekokapital Sekuritas (kode broker ES), Mandiri Sekuritas (CC), Sinarmas Sekuritas (DH), Anugerah Sekuritas Indonesia (ID), Pluang Maju Sekuritas (RO), RHB Sekuritas Indonesia (DR), MNC Sekuritas (EP), OCBC Sekuritas Indonesia (TP), Korea Investment and Sekuritas Indonesia (BQ), dan Panin Sekuritas (GR).

Dalam ABMM, Pak Lo tercatat memiliki 151.186.500 helai saham. Jumlah ini setara dengan 5,49%. Dengan harga saham ABMM pada penutupan perdagangan 1 Agustus 2025 di level Rp2.950, maka kepemilikan ini setara nilai pasar Rp446 miliar.

Selanjutnya untuk sekuritas yang digunakan, kepemilikan terbanyak menggunakan Sinarmas Sekuritas dengan porsi 76,22 juta helai, sedangkan porsi terkecil dengan Ekokapital sebanyak 80 lembar saham.

Selanjutnya pada emiten Global Mediacom (BMTR), investor senior ini memiliki saham sebanyak 1,06 miliar lembar atau setara 6,44%. Kepemilikan ini terbagi ke dalam tujuh sekuritas yakni Pluang Maju Sekuritas (RO), Korea Investment and Sekuritas Indonesia (BQ), Sinarmas Sekuritas (DH), MNC Sekuritas (EP), Panin Sekuritas (GR), RHB Sekuritas Indonesia (DR), OCBC Sekuritas Indonesia (TP).

BEI mencatat harga saham BMTR pada penutupan perdagangan 1 Agustus pada level Rp139 per lembar. Dengan besaran ini maka nilai saham Pak Lo mencapai Rp148,4 miliar.

Jumlah saham Pak Lo di BMTR mengacu kepada keterbukaan 2020 telah mengalami peningkatan. Pasalnya, saat Pak Lo masuk melalui private placement, BMTR mengumumkan harga eksekusi Rp200 per lembar dengan kepemilikan 700 juta saham. Total dana yang digelontorkan oleh Pak Lo saat itu sebesar Rp 153,4 miliar. Dengan demikian, peningkatan kepemilikan memungkinkan harga saham yang dimiliki dapat berubah.

Saham dengan kepemilikan di atas 5% yang dimiliki Pak Lo lainnya adalah Intiland Development (DILD) dengan kepemilikan 686.416.700 saham. Dengan mengacu harga penutupan 1 Agustus, nilai saham Pak Lo di DILD mencapai Rp86,48 miliar. Kepemilikan ini terbagi di lima sekuritas yakni Sucor Sekuritas (AZ), Korea Investment and Sekuritas Indonesia (BQ), MNC Sekuritas (EP), Sinarmas Sekuritas (DH), Pluang Maju Sekuritas (RO), dan Panin Sekuritas (GR).

Kepemilikan terbesar saham DILD oleh Pak Lo melalui Sinarmas Sekuritas dengan 532,96 juta lembar dan terkecil melalui Pluang sebanyak 700 helai.

Pada Gajah Tunggal (GJTL), Pak Lo hingga tanggal laporan tercatat memiliki 194.261.900 helai saham atau setara 5,57%. Dengan harga penutupan Rp1.045 pada akhir pekan lalu, nilai saham ini setara Rp203 miliar. Sedangkan sekuritas yang melayani mencakup delapan perusahaan yakni Ina Sekuritas Indonesia (d/h Nikko Sekuritas Indonesia), Sinarmas Sekuritas (DH), Sucor Sekuritas (AZ), Panin Sekuritas (GR), Mandiri Sekuritas (CC), Ekokapital Sekuritas (ES), MNC Sekuritas (EP), serta Pluang Maju Sekuritas (RO).

Dari delapan sekuritas yang digunakan memborong saham GJTL, Pak Lo terbanyak menempatkan di Panin Sekuritas sebanyak 131,45 juta lembar dan terkecil di Sucor dengan kepemilikan 603,8 lembar saham.

Emiten terakhir dengan kepemilikan di atas 5% punya Pak Lo adalah SIMP. Total kepemilikan pada perusahaan kelapa sawit Grup Salim ini mencapai 779.207.000 lembar saham. Dengan harga penutupan pada Jumat lalu di level Rp650 maka total kepemilikannya setara Rp506,48 miliar. Kepemilikan Pak Lo di SIMP terbagi ke 14 sekuritas.

Para broker yang melayani yakni RHB Sekuritas Indonesia (DR), Panin Sekuritas (GR), Pluang Maju Sekuritas (RO), BRI Danareksa Sekuritas (OD), Mandiri Sekuritas (CC), Sucor Sekuritas (AZ), MNC Sekuritas (EP), Korea Investment and Sekuritas Indonesia (BQ), Ekokapital Sekuritas (ES), Buana Capital Sekuritas (RF), Sinarmas Sekuritas (DH), OCBC Sekuritas Indonesia (TP), BNI Sekuritas (NI), dan Ina Sekuritas Indonesia (RB).

Tercatat sekuritas terbesar yang menggenggam saham SIMP untuk Pak Lo pada akhir Juli 2025 lalu itu adalah Panin Sekuritas sebanyak 424,67 juta lembar. Sedangkan kepemilikan terkecil ada di RHB Sekuritas sebanyak 190,2 lembar saham.

Dari tabulasi ini, tercatat kepemilikan pak Lo untuk saham di atas 5% mencapai Rp1,39 triliun. Meski demikian, ini bukanlah total saham yang dimiliki karena terdapat sejumlah emiten yang sebelumnya terkonfirmasi dimiliki Pak Lo dengan saham di bawah 5%. Bisnis mengkonfirmasi strategi penggunaan banyak sekuritas dalam investasinya kepada Pak Lo, meski demikian hingga berita ini diturunkan pesan yang dikirimkan baru dibaca yang ditunjukkan dengan dua centang biru.

Saham di atas 5% Milik Lo Kheng Hong per 31 Juli 2025

Emiten Ticker Jumlah Saham 31 Juli Harga Penutupan 1 Agustus Nilai Pasar (Rp)
ABM Investama ABMM 151,186,500 2.950 446.000.175.000
Global Mediacom BMTR 1,067,633,500 139 148.401.056.500
Intiland Development DILD 686,416,700 126 86.488.504.200
Gajah Tunggal GJTL 194,261,900 1.045 203.003.685.500
Salim Ivomas Pratama SIMP 779,207,000 650 506.484.550.000
Total 1,390,377,971,200

Sumber: Tabulasi KSEI per 31 Juli 2025

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro