Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Salim sekaligus produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) membukukan laba bersih sebesar Rp71,80 miliar sepanjang semester I/2025.
Berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2025, yang dikutip Jumat (1/8/2025), ROTI membukukan pendapatan sebesar Rp1,77 triliun hingga semester I/2025. Perolehan ini naik 7,92% year-on-year (yoy) dari periode sama tahun lalu, yaitu Rp1,92 triliun.
Pendapatan ROTI ditopang oleh penjualan roti tawar yang mencapai Rp1,13 triliun, roti manis menyumbang Rp776,58 miliar, kue sebesar Rp169,94 miliar, dan lain-lain Rp45,74 miliar. Adapun retur penjualan mencapai Rp352,38 miliar.
Seiring turunnya pendapatan, beban pokok ROTI juga turun 3,66% yoy menjadi Rp852,38 miliar. Perolehan tersebut membuat perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp918,65 miliar, turun 11,55% secara tahunan.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, ROTI membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk atau laba bersih sebesar Rp71,80 miliar semester I/2025, ambles 50,36% YoY. Adapun, ROTI membukukan laba pada 6 bulan pertama 2024 sebesar Rp144,64 miliar.
Penurunan laba bersih membuat laba per saham ROTI terpangkas secara tahunan dari level Rp25,36 menjadi Rp12,72 per saham pada 6 bulan pertama tahun ini.
Baca Juga
Dari sisi neraca keuangan, ROTI membukukan total aset Rp3,66 triliun hingga akhir Juni 2025 atau turun 2,16% year to date (YtD). Sementara liabilitas tercatat naik 24,67% YtD menjadi Rp1,79 triliun, sedangkan ekuitas menguap 18,88% YtD ke Rp1,87 triliun.
Arus kas setara kas ROTI pada akhir periode Juni 2025 mencapai Rp342,42 miliar, turun 28,18% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp476,77 miliar.
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) menetapkan dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp450 miliar dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dilaksanakan Selasa (8/4/2025).
Dalam RUPST, produsen Sari Roti itu membahas enam agenda. Salah satunya, persetujuan penetapan dan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
“Pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp450 miliar atau setara dengan Rp79,44 per saham yang dijadwalkan untuk dibagikan pada 28 April 2025,” ungkap manajemen ROTI dalam keterangan resmi, Selasa (8/4/2025).
ROTI membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp362,5 miliar sepanjang 2024. Raihan itu meningkat 8,78% secara year to year (YoY) dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp333,29 miliar.
Artinya, dividen tunai ROTI untuk tahun buku 2024 setara dengan 124,13% dari laba bersih perseroan.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.