Bisnis.com, JAKARTA — PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) memperluas jaringan layanan kesehatan dengan membangun Mayapada Hospital Jakarta Timur (MHJT) yang akan beroperasi pada kuartal II/2026.
Rumah sakit berlantai delapan itu berdiri di atas lahan 1,5 hektare di Jakarta Garden City (JGC), Cakung, dengan kapasitas lebih dari 100 tempat tidur.
Presiden Direktur & CEO Mayapada Healthcare Navin Sonthalia menyampaikan bahwa MHJT diproyeksikan menjadi rumah sakit unggulan dengan layanan berstandar internasional.
Perseroan juga akan melanjutkan kerja sama strategis dengan Apollo Hospitals India, yang akan mendukung penguatan kompetensi tenaga medis, transfer pengetahuan, dan implementasi teknologi canggih.
“Di MHJT, kami akan kembali mengimplementasikan kolaborasi internasional bersama Apollo Hospitals India seperti yang telah dijalankan unit Mayapada Hospital lainnya,” ujar Navin dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7/2025).
Presiden Komisaris Mayapada Healthcare Jonathan Tahir menambahkan bahwa pembangunan MHJT merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam memperluas jaringan layanan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga
“Kolaborasi bersama mitra internasional, seperti Apollo Hospitals India juga akan menjadi fondasi kuat MHJT sebagai rumah sakit unggulan yang memenuhi standar global dan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
MHJT akan memiliki fasilitas modern, termasuk Cathlab untuk penanganan darurat jantung, stroke, dan trauma. Adapun, aksesibilitasnya diperkuat dengan integrasi jalur tol dalam kota dan JORR, serta transportasi publik.
Selain MHJT, Mayapada Healthcare juga tengah mempersiapkan pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam yang ditargetkan groundbreaking akhir 2025.
Perseroan juga melanjutkan pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang menjadikan kompleks ini rumah sakit swasta terbesar di Indonesia.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.