Bisnis.com, JAKARTA — PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menyampaikan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue perseroan mengalami oversubscribe hingga empat kali.
Manajemen WIFI dalam keterangan resminya menuturkan rights issue perseroan mendapatkan minat yang luar biasa dari investor, dengan 92,5% pemegang rights issue melaksanakan haknya.
Sementara itu, untuk sisa 7,5% HMETD yang tidak dilaksanakan, para pemegang saham melakukan pemesanan tambahan atau additional subscription, dengan total dana masuk mencapai empat kali lipat dari jumlah saham yang tersedia, sehingga mengalami kelebihan permintaan (oversubscription).
Direktur Utama WIFI Yune Marketatmo menjelaskan keberhasilan ini mencerminkan tingginya kepercayaan pasar terhadap strategi jangka panjang WIFI dan komitmennya dalam membangun infrastruktur digital yang terjangkau di seluruh Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan luar biasa yang telah diberikan,” ujar Yune dalam keterangan resminya, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, tingginya minat terhadap rights issue dan obligasi WEAVE mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kapasitas eksekusi WIFI, serta visi WIFI untuk menyediakan akses internet cepat dan terjangkau bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Baca Juga
“Dana ini akan mempercepat peluncuran infrastruktur dan mendukung inklusi digital secara luas,” tuturnya.
Sebagai informasi, rights issue WIFI ini bernilai total sebesar Rp5,9 triliun, dengan jumlah saham baru yang ditawarkan mencapai hingga 2,95 miliar lembar saham pada harga pelaksanaan Rp2.000 per saham.
Dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi jaringan, serta modal kerja bagi WIFI dan afiliasinya. Pendanaan ini mendukung target ambisius WIFI untuk menjangkau 25 juta rumah, dengan 5 juta rumah tersambung di tahun pertama peluncuran.
Menurut manajemen, keberhasilan rights issue ini mengikuti pencapaian sebelumnya atas penerbitan obligasi oleh entitas anak di bidang infrastruktur, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE), yang juga mengalami kelebihan permintaan.
Antusiasme yang tinggi terhadap kedua instrumen pendanaan ini memperkuat kepercayaan investor terhadap ekosistem WIFI dan misinya dalam mentransformasi lanskap digital Indonesia.
Dengan selesainya proses pendanaan ini, WIFI kini akan sepenuhnya fokus pada eksekusi penyambungan 5 juta home pass/home connect di tahun pertama, sebagai bagian dari target strategis 25 juta rumah.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.