Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) berharap tambang emas terbaru perseroan di Australia, Wolfram, dapat mulai berproduksi pada tahun depan.
Vice President Investor Relations & Chief Economist Bumi Resources Achmad Reza Widjaja mengatakan dengan akuisisi tambang Wolfram tersebut, BUMI berharap tambang ini dapat berproduksi pada satu atau dua tahun pertama.
“Akuisisi Wolfram, kami harap tahun depan, tahun pertama dan kedua kami sudah dapat melakukan produksi,” kata Reza pada Webinar Reliance Sekuritas, Kamis (19/6/2025).
Dengan berproduksinya tambang emas Wolfram tersebut, Reza berharap dapat menambah pendapatan perseroan dalam jangka pendek.
Selain di Australia, BUMI juga mendiversifikasi pendapatannya melalui PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang memproduksi emas. Reza menuturkan tambang emas BRMS akan mulai berproduksi tahun depan dan akan menghasilkan pendapatan yang cukup signifikan bagi perseroan.
BUMI telah menandatangani kesepakatan awal (term sheet agreement) dengan Wolfram Limited (Wolfram), sebuah perusahaan yang berbasis di Australia yang bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga.
Baca Juga
Menurut manajemen, akuisisi Wolfram merupakan langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi BUMI, mengingat potensi Wolfram memproduksi emas dan tembaga dalam waktu relatif singkat, yang memberikan nilai tambah bagi pemegang saham BUMI.
Penyelesaian transaksi ini masih menunggu persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB) di Australia.
Manajemen juga menjelaskan BUMI telah melakukan sejumlah kajian secara komprehensif selama beberapa tahun terakhir untuk mendukung strategi diversifikasi dan saat ini fokus pada aset-aset yang sedang dalam tahap produksi atau yang berpotensi memulai produksi dalam waktu dekat.
Sebagai bagian dari pendanaan akuisisi ini, BUMI melakukan penerbitan surat utang sebesar Rp350 miliar.
Dalam prospektusnya, BUMI menyampaikan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan I BUMI tahap I Tahun 2025, dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp350 miliar. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan I BUMI dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5 triliun.
Obligasi ini akan diterbitkan dalam tiga seri, yaitu Seri A dengan jangka waktu 370 hari, Seri B dengan tenor 3 tahun, dan Seri C dengan jangka waktu 5 tahun.
BUMI akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi ini untuk mengakuisisi Wolfram Limited, yang merupakan perusahaan yang didirikan pada tanggal 8 Juli 2022 berdasarkan hukum Australia Barat. Nilai transaksi yang dibayarkan menggunakan dana hasil penawaran umum obligasi ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp350 miliar, atau setara SUD33,04 juta.
Adapun obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idA+ atau Single A Plus.
Penjamin pelaksana emisi obligasi BUMI ini adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas, dan PT BCA Sekuritas. Sementara itu, wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).