Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Dibanderol Rp170-Rp190 per Saham, Ini Rencana Penggunaan Dananya

PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menggelar initial public offering (IPO) dengan membidik dana maksimal Rp2,37 triliun. Untuk apa dana IPO jumbo itu?
Direktur CDI Jonathan Kandinata dan Senior Vice President, Enterprise Banking Business Head Danamon Roberto Trio seusai penandatanganan fasilitas term loan Rp2 triliun pada 28 Februari 2025.
Direktur CDI Jonathan Kandinata dan Senior Vice President, Enterprise Banking Business Head Danamon Roberto Trio seusai penandatanganan fasilitas term loan Rp2 triliun pada 28 Februari 2025.

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menggelar initial public offering (IPO) dengan membidik dana maksimal Rp2,37 triliun. Simak rencana penggunaan dana IPO Chandra Daya Investasi.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di koran Bisnis Indonesia, calon emiten yang akan menggunakan kode CDIA ini akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa dengan nominal sebesar Rp100 per saham dalam penawaran umum perdana saham. Saham tersebut mewakili 10% saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Dalam IPO, CDIA membanderol harga penawaran di rentang Rp170 hingga Rp190 per saham. Alhasil, dana segar yang berpotensi diraup CDIA sekitar Rp2,12 triliun hingga Rp2,37 triliun.

Nantinya, komposisi pemegang saham CDIA setelah IPO terdiri atas PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) sebesar 60%, Phoenix Power 30%, dan masyarakat 10%. 

CDIA menunjuk PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Merujuk prospektus IPO, seluruh dana yang diperoleh CDIA dari hasil IPO ini, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan digunakan oleh Perseroan untuk dua pos utama.

Pertama, sekitar Rp871.758.125.000 (Rp871,75 miliar) akan disalurkan perseroan melalui penyetoran modal kepada perusahaan anak perseroan yang termasuk dalam pilar bisnis logistik, yaitu PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM).

Selanjutnya, seluruh dana yang diperoleh CSI akan disalurkan kembali sebagian melalui penyetoran modal kepada Chandra Maritime International Pte. Ltd dan sisanya akan digunakan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional. Dana yang diperoleh oleh CMI dan MIM akan digunakan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional.

Kedua, sekitar Rp1.500.000.000.000 (Rp1,5 triliun) seluruhnya akan disalurkan oerseroan melalui penyetoran modal kepada perusahaan anak perseroan yang termasuk dalam pilar bisnis pelabuhan dan penyimpanan, yaitu PT Chandra Samudera Port (CSP), yang kemudian seluruhnya akan disalurkan kembali melalui penyertaan modal ke PT Chandra Cilegon Port (CCP).

Adapun dana yang diperoleh oleh CCP akan digunakan untuk keperluan pembuatan tangki penyimpanan, pipa saluran ethylene dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.

"Apabila dana hasil penawaran umum perdana saham tidak mencukupi, perseroan masih memiliki berbagai alternatif pembiayaan yang antara lain berasal dari kas internal perseroan dan/atau fasilitas pendanaan lainnya," papar manajemen CDIA dalam prospektus.

Rencananya, saham CDIA akan dicatatkan di Bursa Efek Pada 8 Juli mendatang, dengan masa penawaran awal pada 19-24 Juni 2025. Kemudian masa penawaran umum pada 2 hingga 4 Juli 2025.

Sebagai informasi, Chandra Daya Investasi membukukan laba bersih sebesar US$32,69 juta per Desember 2024 atau naik dari periode yang sama pada 2023 sebesar US$1,87 juta. Adapun, penjualan CDIA tercatat US$102,25 juta, tumbuh dari posisi yang sama di 2023 sebesar US$75,76 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper