Bisnis.com, JAKARTA — Perdagangan saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) milik Garibaldi 'Boy' Thohir diwarnai transaksi crossing senilai Rp673,74 miliar di harga diskon pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (5/6/2025).
Berdasarkan data D’Origin, pada perdagangan sesi I hari ini terdapat transaksi crossing saham AADI dengan nilai Rp673,74 miliar. Transaksi terjadi di harga Rp6.625 per saham atau di bawah harga pasar reguler yaitu Rp6.900 per saham.
Saham AADI saat ini berada di level Rp6.900 per saham atau turun 1,08% hingga pukul 14.35 WIB. Secara year to date, saham AADI turun 16,11% dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp53,73 triliun.
Selain saham AADI, terdapat transaksi crossing saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Nilai transaksi pada saham BMRI mencapai Rp152,48 miliar, sementara transaksi pada saham TLKM tercatat senilai Rp132,01 miliar di harga Rp2.845 per lembar.
Saham BMRI ditransaksikan pada harga Rp5.015 per saham atau tidak jauh berbeda dari harga di pasar reguler. Adapun BMRI yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp464,31 triliun tersebut bergerak di rentang Rp5.075 hingga Rp5.000 per saham pada perdagangan hari ini.
Kemudian saham TLKM ditransaksikan di harga Rp2.845 per saham. Transaksi TLKM tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan peragangan reguler hari ini di rentang Rp2.850 - Rp2.820 per saham. Sepanjang perdagangan sesi I hari ini saham BMRI bergerak pada rentang harga Rp7.000 hingga Rp7.075 per saham, kapitalisasi pasar BMRI tercatat sebesar 658,00 triliun.
Baca Juga
Target Harga Saham AADI
Berdasarkan konsensus Bloomberg, dari 14 analis yang memberikan rekomendasi, seluruhnya memberikan rekomendasi beli untuk saham AADI. Rekomendasi terbaru diberikan oleh Mandiri Sekuritas terhadap saham AADI, dengan target harga sebesar Rp10.500 per saham.
Kemudian, Trimegah Sekuritas memberikan rating buy untuk saham AADI, dengan target harga atau target price (TP) sebesar Rp10.025 per saham.
Indo Premier Sekuritas juga memberikan rekomendasi beli untuk AADI, dengan TP sebesar Rp12.000 per saham.
Adapun target harga tertinggi untuk saham AADI diberikan oleh Sucor Sekuritas, dengan TP sebesar Rp30.100. Sementara itu, target harga terendah diberikan oleh CGS International Sekuritas dengan target harga Rp7.400 per saham.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), AADI memutuskan untuk tidak membagikan dividen final tahun buku 2024.
Manajemen AADI menjelaskan penggunaan laba bersih perseroan sebesar US$10 juta akan digunakan sebagai dana cadangan wajib.
Lalu, sebesar US$858,92 juta dari laba bersih 2024, ditambah dengan US$1,35 miliar dari laba ditahan, dengan jumlah keseluruhan US$2,21 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai final perseroan tahun buku 2024, yang seluruhnya telah didistribusikan ke pemegang saham pada Juni 2024.
Sementara itu, sisanya sebesar US$341,8 juta dibukukan sebagai laba ditahan AADI.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.