Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Garuda Indonesia (GIAA) Usai Terbang 38,01% Sepekan

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mencatatkan peningkatan harga saham yang signifikan 38,01 dalam sepekan perdagangan terakhir.
Garuda Indonesia (GIAA) mengoperasikan livery tematik Pikachu Jet GA-1 yang diaplikasikan pada pesawat Boeing 737-800 NG./Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (GIAA) mengoperasikan livery tematik Pikachu Jet GA-1 yang diaplikasikan pada pesawat Boeing 737-800 NG./Garuda Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mencatatkan peningkatan harga saham yang signifikan dalam sepekan perdagangan terakhir. Mampukah saham GIAA terus mengudara hingga akhir tahun ini?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham GIAA terkoreksi 3,33% ke level Rp58 per lembar pada perdagangan hari ini, Selasa (27/5/2025). Namun, harga saham GIAA telah melesat 38,01% dalam sepekan perdagangan. 

Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (26/5/2025), harga saham GIAA juga naik 9,09% ke level Rp60 per lembar. Di sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), harga saham GIAA bertahan di zona hijau, menguat 5,45%. 

Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan GIAA bersama dengan emiten-emiten transportasi lainnya terpantau sedang dalam tren penguatan. Hal ini didorong oleh ekspektasi pemulihan mobilitas, sentimen libur panjang, serta penurunan harga minyak.

Secara fundamental, kondisi tersebut menurut Liza meringankan beban operasional emiten maskapai penerbangan seperti GIAA. Ke depan, potensi penguatan saham-saham transportasi seperti GIAA dinilai masih terbuka, meskipun tetap bergantung pada kekuatan data kinerja kuartal II/2025 dan konsistensi sentimen pemulihan. 

"GIAA bisa dilirik, namun bagi yang siap ambil risiko tinggi dengan potensi upside besar, asalkan manajemen bisa menjaga momentum restrukturisasi," kata Liza kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu.

Penguatan harga saham GIAA beberapa waktu terakhir juga terjadi di tengah kabar suntikan dana dari superholding BUMN, yakni Danantara. Suntikan dana itu membawa optimisme bahwa Garuda Indonesia bakal kembali berjaya.

Suntikan dana dikabarkan termasuk untuk membeli sejumlah pesawat Boeing, buatan Amerika Serikat (AS) untuk Garuda.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper