Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samuel Sekuritas Kerek Target Saham Unilever (UNVR)

Samuel Sekuritas mengerek target saham Unilever (UNVR) seiring proyeksi peningkatan kinerja operasional yang didorong oleh tren penurunan harga bahan baku.
Unilever/www.unilever.co.id
Unilever/www.unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Samuel Sekuritas mengerek target saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) seiring dengan proyeksi peningkatan kinerja operasional yang didorong oleh tren penurunan harga bahan baku utama.

Di tengah tekanan dari tren downtrading dan dampak yang belum mereda, UNVR mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,2 triliun sepanjang kuartal I/2025. Nilai itu turun 14,6% year on year (YoY), tetapi melesat 244,7% secara kuartalan. 

Analis Samuel Sekuritas Jonathan Guyadi menjelaskan bahwa pendapatan UNVR pada kuartal I/2025 tercatat sebesar Rp9,5 triliun, tumbuh 22,6% secara kuartalan. Namun, capain tersebut melemah 6,1% dari periode sama tahun lalu.

Penjualan UNVR dikontribusikan oleh segmen home and personal care yang mencetak penjualan Rp5,86 triliun atau berkontribusi 61,9% dari total penjualan. Sementara itu, segmen Foods and Refreshment menyumbang Rp3,61 triliun atau 38,1%. 

Meski pendapatan di bawah ekspektasi, Jonathan mengatakan UNVR mencatatkan perbaikan margin secara signifikan. Margin laba kotor kuartal I/2025 menjadi 48,2% dari 44,5% kuartal sebelumnya berkat normalisasi program transformasi, penyesuaian harga jual, serta penurunan biaya bahan baku seperti minyak sawit.

“Margin EBIT juga melonjak ke level 17,1%, dari hanya 6,7% pada kuartal IV/2024, berkat normalisasi biaya transformasi dan efisiensi SDM yang membaik,” ujarnya dalam publikasi riset terbarunya, dikutip Senin (19/5/2025). 

Samuel Sekuritas lantas merevisi naik estimasi laba bersih UNVR untuk 2025 sebesar 22,8% dan 2026 sebesar 23,5%. Laba kuartal I/2025 saat ini menyumbang 27,5% dari estimasi laba tahun penuh versi Samuel Sekuritas dan 32% dari konsensus pasar.

Sementara itu, Jonathan menilai prospek UNVR juga didorong oleh tren penurunan penurunan harga bahan baku utama, seperti kemasan dan bahan kimia yang mengikuti harga minyak global.

“UNVR juga menunjukkan efisiensi operasional yang lebih baik, yang sudah menurunkan rasio opex terhadap penjualan menjadi 31,0% di kuartal I/2025,” ujarnya.

Program ‘Sahabat Warung’ turut berkontribusi terhadap penjualan langsung perseroan, sehingga naik dari hanya 1% pada kuartal III/2024 menjadi 22% di kuartal I/2025 dan diperkirakan mencapai 80% pada semester kedua tahun ini.

Seiring revisi naik proyeksi laba, Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli dan menaikkan target harga saham UNVR menjadi Rp2.100 dari sebelumnya Rp1.400.

Namun, Jonathan mengingatkan bahwa risiko utama yang masih membayangi adalah potensi penurunan volume penjualan dan fluktuasi harga bahan baku global.

Pada perdagangan hari ini, sahan UNVR ditutup stagnan pada level Rp1.765 per saham. Harga tersebut mencerminkan kenaikan sebesar 32,71% dalam sebulan terakhir, tetapi masih melemah 6,37% sepanjang tahun berjalan. 

 

______________________

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper