Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks BUMN Kinclong, Cermati Saham Himbara BMRI, BBRI, BBNI & BBTN

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham BUMN alias IDX BUMN 20 ditutup menguat 2,69% ke level 367,25 pada hari ini, Kamis (15/5/2025).
Logo Bank BUMN (BBRI, BBNI, BBTN, BMRI). Dok Istimewa
Logo Bank BUMN (BBRI, BBNI, BBTN, BMRI). Dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks saham BUMN alias IDX BUMN 20 menunjukkan tren penguatan seiring derasnya aliran dana masuk ke saham-saham pelat merah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks dengan konstituen 20 saham BUMN pilihan itu ditutup menguat 2,69% ke level 367,25 pada hari ini, Kamis (15/5/2025).

Apabila ditarik lebih jauh, IDX BUMN 20 mencatatkan penguatan sebesar 1,20% sejak awal tahun (year to date/YtD) hingga perdagangan kemarin. Hal ini kontras  dengan performa IHSG yang masih melemah 1,41% dan LQ45 terkoreksi 4,79% YtD.  

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan bahwa secara teknikal, pergerakan IDX BUMN 20 saat ini sedang berada di fase uptrend atau menguat.

Tren tersebut ditopang oleh volume pembelian yang masih mendominasi pergerakan indeks, memperlihatkan kuatnya minat investor terhadap saham-saham BUMN.

“Dari sisi indikator, MACD masih berada di area positif, sementara Stochastic baru masuk ke area overbought,” ujar Herditya saat dihubungi Bisnis, Kamis (15/5/2025).

Di tengah tren ini, saham bank BUMN menjadi pilihan menarik, mengingat sektor keuangan merupakan salah satu pendorong utama pergerakan indeks.

Herditya menilai bahwa emiten bank pelat merah layak dicermati dengan strategi beli yang disesuaikan dengan kondisi teknikal masing-masing.

Untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), misalnya, strategi buy on weakness disarankan pada area support Rp4.050 dengan resistance di kisaran Rp4.380. Target jangka pendek berada di level Rp4.420 hingga Rp4.540.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga direkomendasikan dengan strategi serupa. Herditya menyarankan akumulasi saat harga mendekati support Rp5.100, dengan potensi penguatan ke Rp5.900 selama mampu melewati resistance Rp5.425.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) direkomendasikan dibeli jika mampu mengonfirmasi breakout di atas resistance Rp4.550. Jika skenario ini terjadi, saham BBNI berpeluang menuju target harga Rp4.700 hingga Rp4.850.

Adapun saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mendapatkan rekomendasi speculative buy, dengan area beli ideal di Rp1.200 per saham dan target teknikal di kisaran Rp1.285 hingga Rp1.300.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper