Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawit Sumbermas (SSMS) Siapkan Capex Rp510 Miliar untuk Belanja 2025

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp510 miliar pada tahun 2025.
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di perkebunan milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Bisnis/Nurul Hidayat
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di perkebunan milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten CPO PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp510 miliar pada tahun 2025.

Direktur Utama Sawit Sumbermas Sarana Jap Hartono mengatakan capex ini sebagian besar akan digunakan SSMS untuk melakukan renovasi perumahan-perumahan dalam kebun milik perseroan yang telah berumur.

"Kami juga menyiapkan capex untuk mesin, equipment, dan kendaraan," ucap Hartono dalam paparan publik, Kamis (8/5/2025).

Hartono juga mengatakan seluruh capex tersebut adalah untuk operasional SSMS. Hartono juga menjelaskan realisasi capex perseroan hingga kuartal I/2025 telah mencapai sekitar Rp180 miliar.

Lebih lanjut, Hartono menuturkan SSMS optimistis menatap tahun 2025 dengan proyeksi pertumbuhan kinerja sekitar 10%, seiring pemulihan produksi minyak sawit nasional dan strategi efisiensi biaya yang terus diperkuat.

Hartono menyampaikan proyeksi ini merupakan proyeksi yang realistis dan sejalan dengan tren industri kelapa sawit nasional yang kembali mengalami peningkatan produksi.

Sebagai informasi, SSMS membukukan laba bersih pada kuartal I/2025 sebesar Rp341,5 miliar. Raihan laba bersih ini naik 23,3% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 sebesar Rp276,9 miliar.

Pendapatan SSMS juga tercatat naik menjadi Rp3,7 triliun pada kuartal I/2025, atau naik 48% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp2,5 triliun.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper