Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Kembali Tanggapi Rumor Merger dengan Grab

GOTO kembali menanggapi rumor merger dengan Grab yang disebut belum ada keputusan apapun terkait dengan merger.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali menanggapi rumor merger dengan Grab. GOTO menyampaikan belum ada kesepakatan atau keputusan apapun yang diterima perseroan. 

Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani mengatakan pihaknya mengetahui adanya spekulasi di beberapa media dan rumor yang bergulir kembali mengenai adanya rencana transaksi antara GOTO dengan Grab.

"Perseroan hendak memberikan klarifikasi bahwa dari waktu ke waktu Grup menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak," kata dia, Kamis (8/5/2025).

Menurutnya, menjadi kewajiban direksi untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian berbagai penawaran tersebut. Hal ini dengan tujuan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham GOTO, dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan kunci. 

Namun, lanjut Koesoemohadiani, sampai hari ini GOTO belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh GOTO.

"Sebagaimana telah kami jelaskan pada keterbukaan yang kami sampaikan sebelumnya tertanggal 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara GOTO dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah dispekulasikan di media massa," ujar Koesoemohadiani.

Sebelumnya, Reuters melaporkan Grab sedang berupaya mencapai kesepakatan untuk mengambil alih GOTO pada kuartal kedua. Hal ini dikatakan oleh dua sumber yang mengetahui hal tersebut.

Menurut dua sumber tersebut, Grab yang berkantor pusat di Singapura, telah menunjuk penasihat untuk menangani rencana kesepakatan ini.

Salah satu sumber juga mengatakan bahwa kesepakatan ini bergantung pada persyaratan seperti pendanaan, yang saat ini sedang dibahas Grab dengan pihak bank.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper