Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara milik Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mencatatkan penurunan signifikan laba bersih sepanjang kuartal I/2025 akibat tergerus lonjakan beban.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, CUAN mengantongi pendapatan US$219,93 juta sepanjang 3 bulan pertama tahun ini. Pendapatan CUAN tumbuh 147,78% year-on-year (YoY) dari US$86,33 juta pada kuartal I/2024.
Sepanjang Januari–Maret 2025, pendapatan CUAN bersumber dari sektor pertambangan US$133,66 juta, rekayasa dan konstruksi US$69,12 juta, penyediaan jasa US$49,93 juta, dan lain-lain sebesar US$652.000.
Pertumbuhan pendapatan CUAN ditopang oleh pertumbuhan pendapatan pada setiap sektor. Pada sektor pertambangan, misalnya, CUAN mencatatkan pertumbuhan sebesar 133,87% YoY dari US$57,15 juta pada kuartal I/2024.
Senada, pendapatan dari sektor rekayasa dan konstruksi bertumbuh 175,12% YoY dari US$25,12 juta dan sektor penyediaan jasa bertumbuh 1.187% YoY dari US$3,87 juta pada kuartal I/2024.
Baca Juga : Geliat Emiten Prajogo Pangestu (TPIA) Bangun Pabrik Baru, Siapkan Capex hingga Rp6,3 Triliun |
---|
Pada saat yang sama, sejumlah pos beban Petrindo Jaya Kreasi membengkak. Beban pokok pendapatan CUAN, misalnya, melonjak 196,45% YoY menjadi US$197,01 juta pada kuartal I/2025. Pada kuartal I/2024, CUAN hanya mencatatkan beban pokok sebesar US$66,45 juta.
Selain itu, beban umum dan administrasi melambung 192,31% YoY menjadi US$17,11 juta, beban keuangan membengkak 262,87% YoY menjadi US$18,33 juta, dan beban pajak penghasilan neto melonjak 187,09% YoY menjadi US$1,6 juta.
Alhasil,laba bersih CUAN anjlok di tengah kenaikan pendapatan dan beban yang membengkak. Pada kuartal I/2025, perseroan hanya mengantongi laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar US$1,70 juta atau anjlok 94,34% YoY dari US$30,17 juta pada kuartal I/2024.
Dengan asumsi kurs Rp16.483 per dolar AS, laba bersih yang berhasil dikantongi CUAN sebesar Rp28,11 miliar sepanjang Januari-Maret 2025.
Di sisi lain, CUAN kini menggenggam aset sebanyak US$1,94 miliar. Jumlah itu meningkat 9,15% year-to-date (YtD) dari US$1,77 miliar pada akhir Desember 2024.
Komisaris Utama Petrindo Jaya Kreasi Erwin Ciputra menerangkan sepanjang 2025, sektor pertambangan dan energi akan sangat dipengaruhi oleh perang tarif antara China dan AS. Akan tetapi, dia optimis bahwa CUAN akan bertumbuh pada 2025.
”Kami berkeyakinan bahwa sektor pertambangan batu bara dan mineral Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang sangat menarik guna memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional, seraya menuju transisi energi hijau yang masih sedang berkembang,” katanya dalam laporan tahunan perseroan, dikutip Selasa (6/5/2025).