Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarana Menara (TOWR) Rampungkan Akuisisi Remala (DATA) Senilai Rp535,70 Miliar

TOWR resmi mengakuisisi 40% saham Remala Abadi (DATA) senilai Rp535,70 miliar.
PT Remala Abadi Tbk. (DATA) resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/5/2024). /Bisnis-Rizqi Rajendra.
PT Remala Abadi Tbk. (DATA) resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/5/2024). /Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mengumumkan telah merampungkan akusisi PT Remala Abadi Tbk. (DATA) pada 30 April 2025.

TOWR mengakuisi 40% saham DATA melalui anak usahanya PT Iforte Solusi Infotek senilai Rp974 per lembar saham untuk 550 juta atau total senilai Rp535,70 miliar. TOWR mengambil alih saham DATA dari para penjual yakni Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka. 

Melalui keterbukaan informasi, TOWR menyebutkan tujuan pengambilalihan saham DATA ialah untuk pengembangan usaha dan memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat bisnis perseroan di bidang infrastruktur telekomunikasi.

"Kejadian, informasi dan fakta material tersebut tidak berdampak negatif material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," ujar Monalisa Irawan, Sekretaris Perusahaan TOWR dikutip, Kamis (1/5/2025).

Seperti diketahui, kabar TOWR mengakuisisi DATA muncul pertama kali pada Januari 2025 lalu. Sejauh ini, TOWR tercatat cukup agresif untuk mengembangkan bisnis non menara khususnya fiber optik yang selama beberapa kuartal terakhir tumbuh pesat. 

Pada tahun 2025, manajemen TOWR bakal mengambil langkah hati-hati untuk melakukan ekspansi di tahun ini, melihat kondisi ekonomi yang diperkirakan melambat. 

Advisor dan Grup Investor Relations TOWR Adam Gifari menjelaskan perseroan akan berhati-hati melakukan ekspansi di tahun ini karena kompetisi di industri menara telekomunikasi masih cukup dinamis. 

"Kemudian makroekonomi seperti tukar rupiah, suku bunga juga belum turun, BI ini enggak turunin suku bunga. Kabarnya juga likuditas mengetat, terus pertumbuhan ekonomi juga katanya enggak secepat yang sebelumnya," ujar Adam, ditemui usai RUPS TOWR di Jakarta, Rabu (23/4/2025). 

Di sisi lain, Adam menuturkan dari kondisi global, inflasi yang tinggi juga masih menjadi perhatian. Dengan kondisi-kondisi tersebut, Adam menuturkan TOWR memasang target konservatif untuk tahun ini. 

Sebelumnya, Group CEO Sarana Menara Nusantara Aming Santoso mengatakan manajemen TOWR telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan serta mempertahankan efisiensi operasional aset-aset TOWR.

Hal tersebut termasuk aspek efisiensi belanja modal, biaya operasional, biaya permodalan atau bunga pinjaman, serta eksekusi berbagai sinergi operasional sehingga dapat terlihat dari rasio-rasio Return on Equity (ROE) dan Return on Investment (ROI) yang defensif, masing-masing di kisaran 18% dan 8%.

"Hal-hal ini sangat penting agar perseroan dapat melewati masa-masa sulit seperti konsolidasi di industri telekomunikasi yang masih akan berlanjut dengan mergernya XL Axiata dengan Smartfren," ucap Aming.

-----------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper