Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pandangannya terkait melonjaknya harga emas yang disebut-sebut berkaitan dengan kekhawatiran atas nilai tukar rupiah.
Menurutnya, kenaikan harga emas lebih disebabkan oleh fungsinya sebagai aset pelindung (safe haven) di tengah ketidakpastian global, dan tidak sepenuhnya dipicu oleh pelemahan rupiah.
“Kalau emas itu safe haven. Kalau dolar turun pun emas naik, tidak hanya tergantung rupiah saja,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (28/4/2025).
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa fundamental perekonomian Indonesia saat ini masih kuat dan stabil.
“Fundamental kita tentunya masih kuat,” pungkas Airlangga.
Sekadar informasi, harga emas Antam pada awal pekan ini, Senin (28/4/2025) terpantau menurun dibandingkan perdagangan hari sebelumnya, Minggu (27/4/2025). Investor dapat memborong emas Antam dengan harga Rp1.960.000 per gram.
Baca Juga
Mengutip informasi pada laman Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam paling murah berukuran 0,5 gram pada hari ini dipatok senilai Rp1.030.000, turun Rp2.500 dari perdagangan sehari sebelumnya, Rp1.032.500.
Sementara, dibandingkan perdagangan sepekan sebelumnya (21/4/2025), harga emas Antam juga turun Rp10.000, atau dari Rp1.040.000.