Bisnis.com, JAKARTA— Ada 10 saham dengan jumlah saham beredar terbanyak di Bursa Efek Indonesia hingga 27 Maret 2025, seperti mengacu pada data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Dari 10 saham itu, ada GOTO hingga BBRI yang memiliki saham terbanyak.
Berdasarkan data KSEI yang diolah Bisnis, Minggu (27/4/2025) pukul 00.49 WIB, ada 10 saham yang memiliki jumlah saham beredar terbanyak di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada urutan pertama, terdapat PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan 1,19 triliun saham yang beredar. Dari jumlah tersebut, 860,24 miliar di antaranya atau 72,2% milik investor asing.
Kedua, terdapat saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dengan 476,7 miliar saham. Dari jumlah tersebut, 9,11% di antaranya atau 43,44 miliar merupakan saham milik investor asing. Namun, seiring rampungnya proses merger dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL), jumlah saham FREN akan masuk ke saham EXCL sesuai dengan perhitungan konversi saham bagi para pemegang saham.
Ketiga, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dengan 371,33 miliar saham. Dari jumlah tersebut, 81,81% di antaranya atau 303,77 miliar saham merupakan milik investor asing. Keempat, PT KB Bukopin Tbk. (BBKP) dengan 187,89 miliar dan 18,47% di antaranya atau 34,69 miliar milik investor asing.
Kelima, saham PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR). Entitas milik Grup Bakrie ini memiliki saham beredar sebanyak 173,42 miliar dengan 52,02 miliar di antaranya atau 30% adalah saham investor asing. Keenam, saham PT Sentul City Tbk. (BKSL) dengan 167,71 miliar saham. Dari total saham beredar itu, 5,43 miliar saham di antaranya atau 3,24% berasal dari investor asing.
Ketujuh, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan 151,56 miliar saham beredar. Saham salah satu bank BUMN itu turut memperhitungkan 45,91 miliar saham milik asing yang mencerminkan 30,29% terhadap total. Kedelapan, PT Bumi Mineral Resources Tbk. (BRMS) dengan total 141,78 miliar saham beredar. Dari total tersebut, 80,47 miliar saham digenggam investor asing atau setara dengan 56,76%.
Kesembilan, saham PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI), pemilik platform blibli.com memiliki 131 miliar saham dengan 101,06 juta di antaranya atau 0,08% milik investor asing. Terakhir, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan total saham beredar 123,27 miliar saham. Dari situ, bank milik Grup Djarum itu turut menarik perhatian investor asing. Saham yang digenggam investor asing sebanyak 43,21 miliar saham atau 35,05%.
Adapun, dalam perdagangan saham pekan lalu, saham-saham emiten bank masuk ke dalam jajaran 10 saham paling laris. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) duduk di jajaran teratas pemeringkatan tersebut dengan nilai transaksi sepekan mencapai Rp4,38 triliun.
Mengekor di belakangnya, saham BBRI mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp4,18 triliun. Selanjutnya, saham BBCA berada di urutan ketiga dengan capaian Rp3,70 triliun.
Ada pula, saham-saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan BRMS masuk dalam jajaran tersebut.
Saham tambang ANTM mencatatkan transaksi sebesar Rp2,94 triliun sepekan lalu. Sementara itu, saham BBNI mencatatkan transaksi sebesar Rp2,24 triliun dan saham BRMS sebesar Rp1,47 triliun.
Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mengekor. Saham MDKA mencatatkan transaksi senilai Rp1,27 triliun, TLKM senilai Rp1,22 triliun, dan saham AMMN senilai 987 miliar.
Di urutan terakhir, saham milik konglomerat Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) mencatatkan transaksi senilai Rp926 miliar dalam sepekan.