Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS PAM Mineral (NICL) Putuskan Dividen Rp12 per Saham

RUPST PT PAM Mineral Tbk. (NICL) pada Kamis (24/4/2025) memutuskan pembagian dividen Rp127,62 miliar atau Rp12 per saham.
RUPS Tahun Buku 2024 PT PAM Mineral Tbk. (NICL) pada Kamis (24/4/2025) memutuskan pembagian dividen Rp127,62 miliar atau Rp12 per saham.
RUPS Tahun Buku 2024 PT PAM Mineral Tbk. (NICL) pada Kamis (24/4/2025) memutuskan pembagian dividen Rp127,62 miliar atau Rp12 per saham.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan nikel PT PAM Mineral Tbk. (NICL) bakal membagikan dividen Rp127,62 miliar atau Rp12 per saham.

Direktur Utama NICL Ruddy Tjanaka menyampaikan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2024 yang berlangsung pada Kamis (24/4/2025), ada 6 mata acara yang dilaksanakan. Di antaranya ialah pengangkatan kembali dan perubahan Komisaris-Direksi, serta pembagian dividen kepada pemegang saham.

“Atas raihan kinerja 2024, RUPST memutuskan membagikan dividen tunai Rp127,62 miliar atau Rp12 per saham. Jumlah tersebut mencakup 60,83% dari saldo laba pada 2024,” tutur Ruddy Tjanaka dalam Paparan Publik.

Selanjutnya, Rp22,54 miliar dari saldo laba akan disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan. Sisanya sejumlah Rp59,64 miliar dimasukkan dan dibukukan sebagai saldo laba Perseroan.

PAM Mineral termasuk emiten yang kerap membagikan dividen kepada pemegang saham. Sebelumnya NICL telah membagikan dividen interim Rp4 per lembar saham atau Rp42,54 miliar pada Desember 2023. Selanjutnya, NICL menetapkan dividen tunai Rp37,22 miliar atau Rp3,5 per saham dalam RUPST 2023 pada Rabu (29/5/2024).

Pada 2024, NICL mencatatkan laba bersih menjadi Rp318,76 miliar, melonjak 1.075% dari Rp27,13 miliar pada 2023. Menurut Ruddy Tjanaka, selain disebabkan oleh naiknya volume penjualan, pertumbuhan laba juga didorong adanya efisiensi pada beban umum dan administrasi.

NICL mencatatkan pendapatan Rp1,44 triliun pada 2024, naik 26,37% dibandingkan dengan Rp1,14 triliun pada 2023. Perseroan juga berhasil melakukan efisiensi biaya produksi sehingga mengakibatkan laba kotor meningkat tajam 278,50% menjadi Rp517,26 miliar dari sebelumnya Rp136,66 miliar.

Marjin laba kotor pada 2024 sebesar 35,86%, tumbuh dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 11,97%. Laba usaha juga melonjak menjadi Rp414,10 miliar dari sebelumnya Rp45,16 miliar.

Selain itu, RUPST 2024 mengangkat Tandijono Jiko selaku Komisaris Utama NICL menggantikan David Kristiali, Suhartono ditunjuk sebagai Direktur Business Development NICL.

Dengan demikian, sususan dewan komisaris dan dewan direksi NICL sejak penutupan RUPST 2024 menjadi sebagai berikut.

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama : Tandijono Jiko
  • Komisaris Independen : Yamin Dharmawan
  • Komisaris Independen : Sudung Situmorang

Dewan Direksi

  • Direktur Utama : Ruddy Tjanaka
  • Direktur : Herman Thio
  • Direktur : Roni Permadi Kusumah
  • Direktur : Suhartono
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper